Bisnis.com, JAKARTA – Melalui Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk Anak-anak yang ke-8, Kao Indonesia mengajak anak-anak Indonesia untuk melukis tentang harapan dunia yang yang lebih baik.
Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk Anak-anak ini merupakan bagian dari komitmen Kao untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Tema yang diusung adalah “Eco Together”.
Para peserta diajak untuk mengungkapkan berbagai cara yang dapat dilakukan dalam aktivitas sehari-hari untuk menjaga lingkungan dan menorehkan dunia impian mereka dalam karya lukisan.
Lewat kontes ini, anak-anak diajak untuk aktif menjadi agen perubahan yang mampu mendorong teman-teman, keluarga, serta orang terdekat di sekitar mereka lewat ide-ide dalam menciptakan lingkungan bersih, sehat dan ramah.
Partisipasi dan antusiasme anak-anak Indonesia dalam ajang ini dibuktikan dengan merebut dua gelar juara di Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk Anak-anak yang ke-8. Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan pengirim karya terbanyak dengan angka 3.703 di acara yang rutin diadakan setiap tahun sejak 2010 tersebut.
“Lukisan merupakan salah satu media dalam seni. Ditengah-tengah perkembangan teknologi yang pesat, lukisan tetap menjadi media yang relevan dengan pesan-pesannya,” ujar Pratomo P. Aritedjo, Associate Vice President Human Capital Development PT Kao Indonesia, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (26/2/2018).
Dalam Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk Anak-anak Kedelapan dari Indonesia, ada dua anak Indonesia yang mendapatkan penghargaan ‘Eco Friend Prize’ yaitu:
1. Viola Arielle Suliandy (13 tahun), dengan karya berjudul “Alam Menyelamatkan Dirinya Sendiri Melalui Tangan Kita.”
2. I Wayan Amerta Nur Pradnyana (15 tahun), dengan karya berjudul “Reuse.”
Selain dari kategori individu yaitu Planet Earth Grand Prix, Kao Prize dan Eco Friend Prize, ada pula kategori Group Prize. Untuk kategori Group Prize, 3 dari 5 dari total pemenang Group Prize adalah perwakilan dari Indonesia yakni:
1. MTs Negeri 1 Pasuruan, Indonesia, dengan 907 karya
2. SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Indonesia, dengan 434 karya
3. SMPN 2 Bangil Pasuruan, Indonesia, dengan 425 karya