Kabar24.com, MANGUPURA—Pantai Pandawa dan Gunung Payung Cultural Park di Desa Kutuh, Kabupaten Badung akan menjadi lokasi pertama objek wisata yang menerapkan transaksi non tunai di Bali.
Transaksi cashless di dua objek wisata itu akan dimungkinkan karena Bank Mandiri dan Desa Kutuh menandatangani nota kesepahaman bertempat di kantor LPD Desa Adat Kutuh.
Regional CEO PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk. Regional XI Bali dan Nusra R. Erwan Djoko Hermawan mengatakan layanan ini merupakan upaya meningkatkan pelayanan dan memberikan customer experienceakan cash less payment.
“Kami berharap, melalui penerapan Tansaksi Non Tunai di kawasan pantai Pandawa dan gunung Payung Cultural Park, seluruh masyarakat pengguna fasilitas akan lebih mudah dan lebih cepat dalam melakukan transaksi pembayaran menggunakan kartu e-money,” jelasnya di Pantai Pandawa, Senin (26/2/2018).
Erwan menegaskan di kedua objek wisata tersebut, Bank Mandiri akan menyediakan sarana pembayaran namun tidak terbatas, seperti reader transaksi mandiri e-money, sarana isi ulang e-money dan back end aplikasi isi ulang, serta menyediakan jaringan komunikasi data untuk pengiriman data transaksi.
Dia menekankan upaya merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan pelayanan kepada korporasi sehingga nasabah, akan semakin loyal dan meningkatkan transaksi di Bank Mandiri.
Baca Juga
“Langkah ini juga sejalan dengan keinginan kami untuk terus memperluas pemanfaatan produk perbankan kami terutama kepada pihak desa adat Kutuh. sebagai sinergi strategis yang menghasilkan efisiensi dan nilai tambah kepada kedua belah pihak,” tambah Erwan.
Dengan tersedianya layanan non tunai di pantai ternama ini, masyarakat yang hendak menyewa kano hingga membeli makanan dan minuman akan diperkenankan menggunakan kartu e money, debit maupun kartu kredit. Bendesa Kutuh Made Wena mengungkapkan pihaknya menyambut baik keberadaan layanan non tunai ini karena membantu program pemerintah pusat.
“Desa Kutuh siap menjadi pelaksana mendukung program presiden. Setelah komunikasi dengan Bank Mandiri, kami sepakat kita tuangkan dalam nota kesepahaman. Mudah-mudahan yang ditandatangani ini dapat menjadi dasar untuk bekerja demi Kutuh,” jelasnya.