Kabar24.com, JAKARTA -- Mabes Polri telah berkoordinasi dengan seluruh jajaran Kapolda melalui video conference untuk mengantisipasi kedatangan Rizieq Shihab yang diprediksi akan datang ke Indonesia dalam waktu dekat.
Berdasarkan Surat Telegram yang dikeluarkan Kapolri untuk para Kapolda disebutkan bahwa kepolisian akan melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi kembalinya Rizieq Shihab ke Indonesia. Pertemuan antara Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian yang diwakili Wakapolri, Komjen Pol Syafruddin dengan seluruh Kapolda melalui video conference berlangsung tertutup.
Namun menurut Wakapolri Komjen Pol Syafruddin pertemuan para Perwira Tinggi (Pati) Polri melalui video conference itu untuk membahas berbagai langkah yang akan diambil polisi dalam memberikan pengamanan semua tempat ibadah menjelang pemilihan kepala daerah. Menurutnya, langkah pengamanan tempat ibadah itu diambil untuk mengantisipasi kerawanan konflik yang diprediksi akan terjadi di setiap daerah.
"Jadi karena itu seluruh Kapolda harus mempersiapkan menyampaikan masukan dan gambaran mengenai pemecahan masalah dalam bentuk baik itu rutin maupun operasi khusus terhadap tempat ibadah dan tokoh agama juga," tuturnya, Senin (19/2).
Sementara itu, Panitia Penyambutan Imam Besar Rizieq Shihab (PPIB) telah meminta kepolisian untuk membantu memberikan pengamanan kepada pendiri ormas Front Pembela Islam tersebut.
Ketua Divisi Humas PPIB, Novel Bamukmim mengemukakan Rizieq Shihab rencananya akan pulang ke Indonesia pada 21 Februari 2018, karena itu dia berharap kepolisian dapat membantu memberikan pengamanan terhadap Rizieq Shihab.
Rizieq Shihab pergi ke Arab Saudi pada akhir April 2017 untuk melakukan ibadah umrah. Sebulan setelah kepergian Rizieq Shihab, dirinya langsung ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian dalam perkara dugaan tindak pidana pornografi.
Isu seputar kepulangan Rizieq Shihab sempat beredar beberapa kali sejak tahun lalu, tetapi Rizieq tidak kunjung pulang ke Indonesia. Namun, kali ini rencana kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia berpeluang sangat besar, setelah dibentuknya PPIB.