Bisnis.com, JAKARTA - Rizieq Shihab tak kunjung pulang ke Indonesia sejak pergi umrah bersama keluarganya untuk menunaikan nazar atas kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Sudah hampir setahun sejak kepergiannya, 26 April 2017. Dalam berbagai kesempatan, kuasa hukum Rizieq Shihab Eggi Sudjana menyebutkan alasan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu belum kembali ke Indonesia untuk menghindari konflik antara pendukung Rizieq dan pemerintah.
Pada Milad FPI ke-19, pada 19 Agustus 2017, Rizieq Shihab menyinggung soal alasan kepergiannya dari Indonesia. Lewat rekaman suara yang diperdengarkan di Stadion Kamal, Petamburan, Jakarta, dia menyinggung tentang konsep hijrah dalam Islam.
"Ingat, hijrah bukan sembunyi, hijrah juga bukan lari. Tetapi, hijrah untuk lindungi diri, hijrah untuk selamatkan negeri, dan hijrah untuk atur strategi," kata Rizieq.
Seperti dilansir Tempo.co, Sabtu (17/2/2018),lelaki itu terjerat sejumlah kasus, mulai dari kasus pornografi, penghinaan Pancasila dan pencemaran nama baik Soekarno, hingga kasus penyebar ujaran kebencian. Bagaimana kehidupan Rizieq selama di Arab Saudi?
Dalam akun Youtube Tarbiyah TV, pada akhir Desember 2017, dia terlihat memberikan ceramah bersama seseorang yang tampak seperti Ustad Abdul Somad. Dari akun instagram @DPP_FPI, Rizieq juga terekam bertemu dengan banyak tokoh. Dalam foto yang dimuat pada 12 Juni 2017 misalnya, Rizieq tampak sedang makan malam bersama cendekiawan muslim Yaman, Abu Bakar Mansyur di Jeddah. Sehari kemudian, ia bertemu dengan penceramah asal India Zakir Naik.
"Di Arab, Habib Rizieq dianggap tengah berhijrah," ujar Sugito Atmo Prawiro, salah satu pengacara Rizieq.
Dari foto di akun DPP_FPI, Rizieq juga tampak menerima kunjungan tokoh-tokoh politik Indonesia, seperti mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Amien Rais, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri dan dua petinggi Fraksi PKS di DPR, Sukamto dan Jazuli Juwaini.
Selama di Arab Saudi, Rizieq juga diketahui bolak-balik ke Jeddah, Mekah, dan Madinah dan tinggal berpindah-pindah dari hotel ke hotel bintang lima.
Rizieq dan keluarganya juga sempat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengurus disertasinya di Universitas Sains Islam Malaysia pada 5 Mei 2017. Dari Malaysia, dia dan keluarganya kembali ke Arab sepuluh hari kemudian.
Menurut Sugito, selama tinggal di Arab Saudi, kliennya mendapat bantuan dana dari rekan-rekannya.
"Teman sesama alumnus King Saud University banyak membantu soal biaya, termasuk hotel."
Rizieq Shihab dipastikan akan pulang dalam waktu dekat. Sekretaris Jenderal DPD FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin memastikan Rizieq mendapatkan tiket pesawat dan akan tiba di Jakarta pada 21 Februari 2018.
Alumni 212 juga telah membentuk Panitia Penyambutan Imam Besar (PPIB) 212 untuk menjemput Rizieq di Bandara Soekarno Hatta.