Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan punya bukti yang cukup untuk mengamankan Calon Gubernur NTT dalam operasi tangkap tangan.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M. Syarif menampik anggapan sebagian pendukung Marianus Sae bahwa penangkapan terhadap Bupati Ngada tersebut sarat unsur politis.
"Proses penegakan hukum atas tertangkap tangannya Bupati Ngada tidak ada unsur politisnya karena seseorang yang tertangkap tangan pasti sudah ada bukti yang kuat," kata Laode melalui pesan WhatsApp, Minggu (11/2/2018).
Meski demikian, dia belum menjelaskan secara rinci sangkaan apa yang dialamatkan kepada Marianus Sae dalam operasi tangkap tangan ini.
Berdasarkan catatan Bisnis, para penyelenggara negara yang terjaring operasi KPK biasanya terlibat penerimaan suap atau gratifikasi.
Marianus Sae yang merupakan Bupati Ngada selama dua periode saat ini maju dalam kontestasi Pilkada Gubernur NTT. Dia diusung oleh PDIP, dan PKB. Pencalonannya ini diprotes oleh banyak kader partai berlambang banteng tersebut karena dia bukanlah kader partai.
Baca Juga
Selain bukan kader, dia juga dianggap cacat hukum dan moral karena pernah mmerintahkan petugas Satpol PP Ngada memblokir Bandara Turelelo, Ngada, setelah tidak mendapatkan tiket pesawat Merpati.