Kabar24.com, DENPASAR— Tiga kementerian yakni, Bappenas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dam Kementerian Perindustrian menjadikan Denpasar sebagi proyek percontohan pusat pengembangan keahlian atau skill development center.
Skill Development Center (SDC) dikembangkan Bappenas sebagai respon terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo untuk merevitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. Proyek percontohan ini didukung juga oleh Pemerintah Australia melalui program Kompak (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan).
Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Pungki Sumadi mengatakan keberhasilan dalam upaya memperkuat daya saing tenaga kerja memerlukan kerjasama lintas sektor ditingkat pusat maupun daerah. SDC diharapkan dapat menjadi jawaban.
“Kementerian PPN/Bappenas memandang SDC strategis sebagai sebuah wadah komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi program dan kegiatan peningkatan keahlian dan ketrampilan tenaga kerja, agar efektif dan fokus pada sasaran peningkatan kualitas sesuai potensi dan kebutuhan,” jelasnya dikutip melalui siaran pers, Jumat (9/2/2018).
Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Bappenas Mahatmi Saronto menyatakan bahwa SDC memberikan fasilitas bagi siswa untuk memperoleh tambahan keahlian. SDC memfasilitasi siswa yang belum bisa bersaing. Nantinya siswa akan mendapatkan tambahan keahlian yang disediakan lembaga lain seperti SMK yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian.
“SMK lainnya yang kualitasnya kurang bisa ke sana menerima sertifikasi,” kata dia.
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan orientasi dan tantangan para pekerja merupakan potensi calon tenaga kerja kota Denpasar sedangkan dari segi kompetensi ciri khasnya adalah sertifikasi. Diakuinya, orang-orang berkompetensi di Denpasar jumlahnya banyak, namun perlu diperhatikan dan ditingkatkan disini adalah sertifikasi profesi.
“Untuk itulah perlu peningkatan melalui SDC yang akan mempersiapkannya,” jelasnya.
Lebih lanjut Rai Iswara mengatakan peningkatan kualitas pangsa pasar juga akan diberikan sertifikasi sebagai bukti bahwa yang bersangkutan berpotensi, khususnya bagi kebutuhan pariwisata Kota Denpasar