Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Raya Imlek 2018, Perajin Lampion di Bali Kebanjiran Order

Perajin kerajinan lampion di kawasan Kerobokan, Badung, Bali, mengaku kebanjiran pesanan lampion bernuansa Imlek menjelang perayaan Hari Raya Imlek 2018.
Perajin kerajinan lampion di kawasan Kerobokan, Badung, Bali, kebanjiran pesanan lampion bernuansa Imlek menjelang perayaan Hari Raya Imlek 2018./Antara
Perajin kerajinan lampion di kawasan Kerobokan, Badung, Bali, kebanjiran pesanan lampion bernuansa Imlek menjelang perayaan Hari Raya Imlek 2018./Antara

Kabar24.com, MANGUPURA - Perajin kerajinan lampion di kawasan Kerobokan, Badung, Bali, mengaku kebanjiran pesanan lampion bernuansa Imlek menjelang perayaan Hari Raya Imlek 2018.

"Kebanyakan yang pesan dari hotel dan pusat perbelanjaan," kata Andrean Kholil, salah seorang pemilik 'art shop' lampion di kawasan tersebut, Kamis (8/2/2018).

Ia mengaku, pesanan lampion Imlek itu datang dari berbagai daerah, seperti area Kuta, Bali, Jakarta, Surabaya, Semarang hingga Kalimantan.

"Pesanan lampion mulai ramai sejak akhir bulan Desember tahun lalu. Sejak Desember hingga saat ini, saya telah membuat sekitar 1.000 lampion. Itu masih belum semua pesanan sudah terselesaikan dan sampai sekarang masih terus ada saja yang pesan," ujarnya.

Dibantu empat pekerjanya, Andrean mengaku sehari mampu menyelesaikan hingga 100 buah lampion bernuansa Imlek berbahan kain Peles dan kerangka rotan dengan ukuran bervariasi, mulai yang berdiameter 30 centimeter hingga 50 centimeter.

Lampion-lampion hasil kerajinan tersebut kemudian dijual dengan harga yang bervariasi. Mulai dari Rp30 ribu hingga Rp55 ribu tergantung ukuran.

Semakin mendekati Imlek, Andrean mengaku pesanan lampion terus berdatangan, namun karena keterbatasan waktu dan tenaga, tak jarang dirinya harus menolak pesanan tersebut.

"Kalau yang pesan minta lampion jadi dengan cepat, saya biasanya menolaknya. Ya memang rugi, tapi tidak masalah daripada nanti pengerjaan molor dan kualitas tidak maksimal malah mengecewakan pembeli," ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper