Bisnis.com, DENPASAR—Keindahan Danau Batur di Kabupaten Bangli Provinsi Bali terancam pendangkalan, karena sedimentasinya terbesar dibanding danau lainnya yakni 1.993 meter kubik per tahun.
Danau-danau di Bali mulai mengalami sedimentasi dan pendangkalan yang berakibat pada mudahnya air meluap saat musim penghujan.
Danau Batur mengalami volume sedimentasi terbesar dibanding danau lainnya yakni 1.993 meter kubik per tahun. Disusul sedimentasi Danau Beratan sebanyak 814 meter kubik per tahun, Danau Buyan 738 meter kubik per tahun, dan Danau Tamblingan 524 meter kubik per tahun.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Ketut Jayada mengatakan jika kondisi ini terus berlanjut maka danau-danau tersebut bisa hilang. Padahal danau ini menjadi sumber untuk 1.600 mata air yang ada di Bali.
"Sudah banyak danau di Indonesia hilang karena pendangkalan," katanya.
Selain masalah sedimentasi dan pendangkalan, danau-danau di Bali juga mengalami pencemaran air akibat sampah dan limbah industri pariwisata.
Apalagi ditambah dengan makin banyaknya alih fungsi lahan seperti yang terjadi di atas Danau Buyan yang mulai dibanguni penginapan dan lahan pertanian.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan penataan danau dengan tanggul dan kantong lumpur untuk mencegah dan mengurangi pendangkalan. Selain itu, pemanfaatan air danau yang belum tertata dan terkontrol juga dioptimalkan sebagai irigasi lahan pertanian.
"Danau-danau ini merupakan kunci kelestarian air di Bali," katanya.