Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR AS Sepakati Pendanaan Untuk Akhiri Government Shutdown

Dewan Perwakilan Rakyat AS menyepakati tindakan jangka pendek untuk mendanai pemerintah federal sampai 8 Februari dan mengakhiri penutupan pemerintah federal selama tiga hari.
Ilustrasi/Reuters-Joshua Roberts
Ilustrasi/Reuters-Joshua Roberts

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat AS menyepakati tindakan jangka pendek untuk mendanai pemerintah federal sampai 8 Februari, dan mengakhiri penutupan pemerintah federal selama tiga hari.

Setelah pemungutan suara, DPR yang dipimpin oleh partai Republik dengan cepat mengikuti Senat dan menyetujui undang-undang penghentian sementara, yang mencakup perpanjangan Program Jaminan Kesehatan Anak (CHIP) selama enam tahun namun tidak melindungi imigran "Dreamers" yang diupayakan oleh partai Demokrat.

Langkah pendanaan sekarang akan diajukan ke Presiden Donald Trump, yang mengatakan akan menandatangani undang-undang tersebut dan mengakhiri government shutdown.

Sebelumnya, Senat AS mencapai kesepakatan pada hari Senin (22/1) untuk mengakhiri government shutdown setelah partai Demokrat setuju untuk mengakhiri kebuntuan dengan imbalan Presiden Donald Trump yang menjanjikan sebuah perdebatan mengenai masa depan imigran muda ilegal.

Perundang-undangan untuk memperbarui dana pemerintah dengan mudah memenangkan cukup banyak dukungan dalam pemilihan di Senat. Sebagian besar anggota parlemen Demokrat pada awalnya menentang undang-undang pendanaan, dan menuntut agar Senat juga menyetujui perlindungan bagi imigran muda yang tidak berdokumen yang dikenal sebagai "Dreamers."

Para pemimpin Demokrat, yang khawatir disalahkan terhadap government shutdown, menerima janji dari Partai Republik untuk mengadakan debat Senat penuh mengenai imigrasi dan 700.000 Dreamers yang dibawa ke AS secara tidak sah sebagai anak di bawah umur.

"Saya senang bahwa Demokrat di Kongres telah sadar. Kami akan melakukan kesepakatan jangka panjang mengenai imigrasi hanya jika itu bagus untuk negara ini," kata Trump dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Puluhan ribu pekerja federal mulai menutup operasi karena kekurangan dana pada hari Senin (22/1), hari kerja pertama sejak penutupan, namun layanan penting seperti operasi keamanan dan pertahanan terus berlanjut.

Hal ini memaksa Trump untuk membatalkan perjalanan akhir pekan ke perkebunan Mar-a-Lago di Florida dan menciptakan ketidakpastian seputar perjalanannya yang dijadwalkan minggu ini ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Pemerintah AS tidak dapat sepenuhnya beroperasi tanpa rancangan pendanaan yang dipilih di Kongres secara rutin dan telah terhambat oleh ancaman penutupan yang terus berlanjut dalam beberapa tahun terakhir, karena kedua pihak memperebutkan pengeluaran, imigrasi, dan masalah lainnya. Penutupan pemerintah A.S. terakhir terjadi pada tahun 2013.

Kedua belah pihak di Washington telah saling menyalahkan atas penyebab terjadinya shutdown. Gedung Putih pada hari Sabtu menolak untuk melakukan negosiasi mengenai masalah imigrasi sampai pemerintah dibuka kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper