Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah siap apabila dipilih sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur pengganti Abdullah Azwar Anas.
"Saya memahami kemunculan nama saya aspirasi dari bawah. Secara pribadi saya terkejut, tetapi itu dinamika yang harus kita lalui," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Selama 10 tahun menjadi pentolan PDIP, Basarah merasa dirinya disiapkan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai petugas partai di bidang ideologi. Karena itu, baik di partai maupun parlemen, Basarah kerap dipercaya menangani bagian pengkajian dan pemantapan Pancasila.
Meski demikian, dia menerima apabila ditunjuk Megawati sebagai petugas partai di bidang eksekutif. Menurutnya, kader PDIP tidak boleh menolak atau malah meminta-minta setiap penugasan.
"Kalau ada kader yang masih menolak perintah Ibu Ketua Umum, sejatinya dia belum menjiwai makna sebagai kader PDI Perjuangan," kata Basarah.
Nama Basarah masuk dalam bursa cawagub Jatim setelah pekan lalu Abdullah Azwar Anas mengajukan surat pengunduran diri. Basarah akan bersaing dengan sejumlah kader PDIP lain seperti Bupati Ngawi Budi Sulistyono dan Anggota DPRD Jatim Sri Utari.
Baca Juga
"Bisa juga nama lain. Tapi, pengumuman nama pengganti Azwar Anas bukan hari ini melainkan besok," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di tempat yang sama.
Hasto menambahkan bakal cawagub final menjadi otoritas Megawati. Kriteria kandidat Jatim-2 adalah mendapat restu dari kiai, cocok dengan calon gubernur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, serta dapat bekerja sama dengan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Jika sudah memenuhi, tinggal menunggu isyarat langitnya nanti bagaimana. Itu nanti urusan Bu Ketum," ujar Hasto.
PKB merupakan mitra koalisi PDIP dalam Pemilihan Gubernur Jatim 2018. Paket Gus Ipul-Azwar Anas harus dirombak setelah pekan lalu Azwar Anas mengajukan surat pengunduran diri.