Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan produsen action camera GoPro Inc. dilaporkan memberhentikan sekitar 200-300 karyawan pada pekan ini.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/1/2018), para karyawan dibebaskan dari tugas kemarin. Namun, para karyawan akan mendapatkan gaji hingga 16 Februari 2018.
GoPro, kamera yang dipakai oleh para peselancar, para penerjun, dan pecandu aksi lainnya, telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir di tengah makin ketatnya persaingan dari kamera-kamera yang lebih murah dan fitur kamera smartphone yang semakin maju.
Pemangkasan karyawan ini merupakan bagian dari langkah restrukturisasi yang lebih besar oleh perusahaan asal AS itu.
Hingga saat ini, belum ada komentar dari pihak GoPro mengenai hal ini.
Perusahaan ini memperkirakan pendapatan pada kuartal IV/2017 dapat menembus US$470 juta, plus minus US$10 juta. Sementara itu, para analis memproyeksi GoPro bisa meraih pendapatan senilai US$521,2 juta pada periode yang sama.