Kabar24.com, JAKARTA – Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuryadi menyambangi Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa hari sebelum tenggat pendaftaran Pilkada ke Komisi Pemilihan Umum.
Ditemui usai pertemuan, Erry mengaku dirinya hanya mendampingi Pemimpin Umum PT Penerbitan Harian Waspada Rayati Syafrin yang ingin mengundang Wapres JK terkait ulang tahun ke-71 surat kabar tertua di Sumatra Utara tersebut.
Dia tidak menjawab secara langsung apakah pertemuan tersebut juga membahas situasi politik di Sumatra Utara jelang Pilkada Serentak 2018. Seperti diketahui, Erry memastikan diri untuk maju kembali pada Pilgub Sumut kendati Partai Golkar dikabarkan telah mencabut dukungan kepada dirinya beberapa waktu lalu.
“Ya. mudah mudahan ada masukan baik yang penting adalah bagaimana supaya kita semua menjalankan pilkada dengan kondisi yang smooth, baik.,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Kamis (1/4/2018).
Erry juga mengomentari perihal wacana mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat yang dikabarkan akan meramaikan kompetisi Pilgub Sumut 2018. Dia mengatakan masih banyak kemungkinan yang akan terjadi sampai 8 Januari, tenggat pendaftaran pasangan calon ke KPU.
“Masih bisa terjadi kemungkinan. Masih mencair makanya ini sangat menarik kita perhatikan dinamika ini sangat dinamis sekali,” ujarnya.
Baca Juga
Dengan modal sebagai petahana, Erry yakin masih bisa mengamankan posisinya kembali di kursi Gubernur Sumatra Utara 2018-2023.
“Kalau menang saya yakin menang lah. Kita sudah lahir di sana, sekolah di sana pernah jadi kepala daerah di sana dan hampir setiap hari kita bertemu dengan ribuan orang di sana. Saya yakin kita akan menang ya. Saya sangat yakin sekali,” katanya.