Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Panel Surya AS Diprediksi Jatuh Tahun Ini

Lembaga riset internasional GTM Research memprediksi penjualan instalasi panel surya Amerika Serikat akan jatuh pada tahun ini, setelah terus mengalami pertumbuhan dobel digit selama bertahun-tahun.
/soltech.lt
/soltech.lt

Kabar24.com, JAKARTA— Lembaga riset internasional GTM Research memprediksi penjualan instalasi panel surya Amerika Serikat akan jatuh pada tahun ini, setelah terus mengalami pertumbuhan dobel digit selama bertahun-tahun.

Hal ini diakibatkan Tesla Inc (TSLA.O) yang mengakuisisi perusahaan kembar SolarCity sekitar setahun yang lalu. Selama bertahun-tahun, SolarCity, dengan dukungan awal dari CEO Tesla Elon Musk adalah pemain terbesar di bidang solar perumahan dan kekuatan pendorong di balik pertumbuhan supercharged pasar tersebut.

Secara keseluruhan, pasar solar residensial diperkirakan akan turun 13% tahun ini, menurut laporan GTM. Tahun lalu, penjualan mengalami pertumbuhan 19% dan empat tahun berturut-turut naik di atas 50%.

"Jika SolarCity menyumbang 30 persen pangsa pasar nasional dan anda memotong volume penginstalan tersebut secara efektif menjadi dua. Itulah sebenarnya yang kami lihat dalam hal penurunan pasar pada 2017," kata Austin Perea, yang melacak solar perumahan Amerika Serikat dari GTM dilansir dai reuters, Kamis (4/1).

Namun, di bawah kepemilikan Tesla, perusahaan tersebut telah menghentikan kampanye pemasarannya yang agresif dan perluasan yang ambisius. Akibatnya, instalasi surya atap Tesla telah turun tajam setiap kuartal tahun ini dibandingkan dengan yang terakhir. Pada kuartal ketiga, instalasi turun sebesar 42% dibanding tahun sebelumnya.

Tesla menolak berkomentar untuk cerita ini, namun sebelumnya mengatakan bahwa sementara penjualan turun, marginnya naik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper