Kabar24.com, DENPASAR—Gubernur Bali Made Mangku Pastika berencana bersurat ke Kementerian Desa agar program kartu tani bisa berlanjut di Bali.
Dia mendukung peran kemajuan teknologi perbankan dalam membantu pembangunan di Bali. Menurutnya teknologi dapat mempermudah dan mempercepat kinerja pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
Dikutip dari siaran pers, Pastika mengatakan sudah sepatutnya semua lembaga yang menunjang pembangunan di Bali bekerja sama. Salah satunya dengan sektor perbankan yang memiliki akses permodalan dan teknologi. Masyarakat Bali memiliki potensi sebagai produsen yang menghasilkan produk-produk bagus. Hal ini harus ditunjang dengan manajemen yang baik sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera.
Dia berharap program pemerintah yang memiliki manfaat yang jelas seperti kartu Tani, bisa dilaksanakan di Bali.
“Bali sebenarnya sudah sangat siap, saya rasa tidak butuh waktu lama jika diterapkan,” ujarnya saat menerima jajaran pimpinan PT Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Bali, NTB dan NTT, Rabu (27/12/2017).
Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali, NTB, Nusra, Putu Bagus Kresna mengatakan pihaknya memang memiliki keinginan untuk berperan serta dalam pembangunan di Bali, khususnya di bidang pertanian sebagai penunjang sektor pariwisata. Oleh karena itu pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Bali sudah melakukan pilot project penggunaan kartu tani di salah satu subak di Klungkung.
“Hasilnya sangat baik, beberapa kabupaten juga sudah tertarik, mudah-mudahan bisa diterapkan di seluruh Bali,” kata Kresna.
Dia mengatakan dengan kartu ini pemerintah akan mendapat data pertanian yang valid seperti jumlah petani, luas lahan, komoditas yang ditanam. Hal ini menurutnya akan membantu pemerintah dalam menentukan subsidi dan membuat estimasi panen, imbuhnya. Penyedia pupuk diberikan alatnya secara gratis.
Selain petani dan pemerintah, ada kemungkinan BUMDES akan dilibatkan ke depannya dalam upaya memotong peran tengkulak sekaligus meningkatkan potensi perekonomian desa.