Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Pengakuan Pelaku Ledakan Bom di Stasiun Kereta New York

Ledakan bom di stasiun kereta bawah tanah yang terhubung dengan Port Authority Bus Terminal, Manhattan, New York, pada Senin (11/12) waktu setempat dilakukan atas nama ISIS.
Akayed Ullah, pelaku ledakan di lorong stasiun kereta bawah tanah yang terhubung dengan Port Authority Bus Terminal, satu blok dari Times Square, Manhattan, New York./Reuters
Akayed Ullah, pelaku ledakan di lorong stasiun kereta bawah tanah yang terhubung dengan Port Authority Bus Terminal, satu blok dari Times Square, Manhattan, New York./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Ledakan bom di stasiun kereta bawah tanah yang terhubung dengan Port Authority Bus Terminal, Manhattan, New York, pada Senin (11/12/2017) waktu setempat dilakukan atas nama ISIS.

SIMAK : Meme Kocak Jurus Bangau Sandiaga Uno di Tengah Banjir Jakarta

Pelaku ledakan, Akayed Ullah, mengatakan kepada para penyidik bahwa serangan tersebut dilakukan atas nama ISIS, seperti diinformasikan seorang penegak hukum senior kepada NBC News.

Ullah dikatakan marah atas pembunuhan terhadap muslim di seluruh dunia. Pria kelahiran Bangladesh berusia 27 tahun tersebut melihat propaganda ISIS secara online dan mempelajari sendiri cara membuat bahan peledak.

Ia diketahui pindah ke Amerika Serikat (AS) tujuh tahun lalu dengan visa keluarga dan pernah bekerja sebagai sopir limusin. Inspektur Jenderal Kepolisian Bangladesh, A K M Shahidul Hoque mengatakan Ullah berasal dari distrik Chittagong di Bangladesh tenggara dan terakhir mengunjungi negara tersebut pada 8 September. Dia juga memiliki catatan kriminal di Bangladesh.

Insiden yang terjadi pada Senin pagi di tengah kesibukan warga New York tersebut tertangkap oleh video keamanan.

SIMAK : Jakarta Banjir, Anies Salahkan Proyek MRT

Video yang diposkan di NYPost.com menunjukkan asap dan seorang pria berbaring di lorong. Ada pula foto yang menunjukkan seorang pria terbaring telungkup, dengan pakaian compang-camping dan luka bakar di badannya.

Sejumlah saksi mata mengatakan ledakan tersebut menimbulkan kepanikan di sekitar lokasi. Empat orang dilaporkan terluka, termasuk Ullah.

“Ini adalah percobaan serangan teroris,” kata Wali kota New York City Bill de Blasio dalam suatu konferensi pers di lokasi kejadian, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (12/12/2017).

Gubernur New York Andrew Cuomo yang juga terlihat di lokasi kejadian sesaat setelah serangan tersebut menyatakan agar para warga untuk tetap tegar.

“Kami tidak akan membiarkan mereka mengganggu kami - itulah yang mereka inginkan, dan itulah yang tidak akan mereka dapatkan,” kata Cuomo.

Menyusul kejadian ini, Trump mengatakan adanya kebutuhan mendesak bagi Kongres untuk memberlakukan undang-undang reformasi imigrasi guna mencegah hal serupa terjadi kembali.

Dalam sebuah pernyataan, Trump mengatakan tersangka telah memasuki AS dengan visa imigran keluarga, dan mendapat manfaat dari kebijakan AS yang dikenal sebagai migrasi berantai. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak sesuai dengan keamanan nasional.

Layanan kereta bawah tanah di stasiun-stasiun yang terkena dampak dilanjutkan pada sore hari, saat jalur kereta bawah tanah A, C, dan E dievakuasi setelah kejadian tersebut. Adapun New Jersey Transit menginformasikan bahwa layanan bus di Port Authority mungkin akan mengalami penundaan karena mempertimbangkan situasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper