Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah ledakan terjadi di New York, Amerika Serikat, pada Senin (11/12/2017) waktu setempat. Dalam kejadian ini, seorang pria yang diiduga pelaku berhasil ditangkap.
Seperti dilansir Reuters, pria tersebut ditangkap saat diketahui memiliki perangkat mirip bom yang diikat ke tubuhnya. Akibat ledakan tersebut, pelaku mengalami luka bakar, sedangkan tiga orang lain menglami luka ringan.
Menurut komisaris kepolisian New York, tersangka yang diidentifikasi bernama Akayed Ullah itu melakukan aksinya lorong stasiun kereta bawah tanah yang terhubung dengan Port Authority Bus Terminal, satu blok dari Times Square, Manhattan, New York.
Media setempat WABC yang mengutip laporan kepolisian mengatakan Ullah berusia sekitar 20 tahun dan telah tinggal di AS selama tujuh tahun di Brooklyn.
Walikota New York, Bill de Blasio mengatakan pada konferensi pers sesaat setelah kejadian mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan sebuah usaha serangan teroris.
"Sebagai warga New York, kegiatan kita sering menggunakan kereta bawah tanah. Ketika kita mendengar sebuah serangan di kereta bawah tanah, ini sangat mengganggu," kata de Blasio, seperti dikutip Reuters..
Baca Juga
Insiden tersebut tertangkap oleh video keamanan. Video yang diposkan di NYPost.com menunjukkan asap dan seorang pria berbaring di lorong. Sementara itu, sebuah foto menunjukkan seorang pria terbaring telungkup, dengan pakaian compang-camping dan luka bakar di badannya yang terbuka.
Sejumlah saksi mata mengatakan ledakan tersebut menimbulkan kepanikan di sekitar lokasi. Alicja Wlodkowski, warga Pennsylvania yang kebetulan berada di New York mengatakan saat ledakan terjadi ia sedang duduk di sebuah restoran di gedung terminal bus.
"Tiba-tiba, saya melihat sekelompok orang, sekitar enam orang, berlarian keluar. Seorang wanita jatuh. Tidak ada yang membantunya karena kepanikan itu sangat menyeramkan," ungkapnya.
Terminal bus Port Authority untuk sementara ditutup, begitu pula dengan lalu lintas di blok tengah kota Manhattan.