Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Palestina Tolak Wapres Mike Pence

Seorang pejabat senior Palestina pada Kamis (7/12/2017) mengatakan bahwa Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence tidak diterima di Palestina saat kunjungan regional mendatang setelah keputusan Gedung Putih untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Wakil Presiden Mike Pence berdiri di belakang Presiden Donald Trump yang memegang proklamasi yang ia tandatangani bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan memindahkan kedutaanya kesana, saat berpidato dari Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/12/2017)./Reuters
Wakil Presiden Mike Pence berdiri di belakang Presiden Donald Trump yang memegang proklamasi yang ia tandatangani bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan memindahkan kedutaanya kesana, saat berpidato dari Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/12/2017)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Seorang pejabat senior Palestina pada Kamis (7/12/2017) mengatakan bahwa Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence "tidak diterima di Palestina" saat kunjungan regional mendatang setelah keputusan Gedung Putih untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Wakil presiden Amerika tidak diterima di Palestina," kata Jibril Rajoub, seorang anggota senior Fatah yang dipimpin Presiden Palestina Mahmud Abbas, kepada AFP.

Rajoub juga memberi isyarat bahwa Abbas tidak akan bertemu dengan Pence selama rencana kunjungannya akhir bulan ini.

"Dan Presiden Abbas tidak akan menyambutnya karena pernyataan yang dia buat" tentang Yerusalem.

Abbas belum membuat komentar serupa dan kantornya tidak dapat segera dimintai keterangan.

Gedung Putih pada Kamis memperingatkan bahwa membatalkan rencana pertemuan antara Abbas dan Pence setelah perubahan kebijakan AS untuk Yerusalem akan menjadi "kontraproduktif."

Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu dalam sebuah langkah yang membuat marah para pemimpin Palestina, tetapi dianggap bersejarah oleh Israel.

Pence dijadwalkan mengunjungi Israel dan wilayah Palestina sebelum perayaan Natal, demikian laporan AFP.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper