Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daerah Perbatasan Waspadai Siaran TV Luar Negeri

Pemerintah dan swasta diminta membangun infrastuktur penyiaran dan pengembangannya di wilayah perbatasan untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari masifnya siaran negeri tetangga
Ilustrasi: Siaran televisi nasional/Bisnis.com-Nurudin Abdullah
Ilustrasi: Siaran televisi nasional/Bisnis.com-Nurudin Abdullah

Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah dan swasta diminta membangun infrastruktur penyiaran dan pengembangannya di wilayah perbatasan untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari masifnya siaran negeri tetangga.

Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Agung Suprio mengatakan upaya untuk mengantisipasi pengaruh dari masifnya siaran negeri tetangga yang bisa mengakibatkan tergerusnya rasa nasionalisme dan ideologi kebangsaan masyarakat setempat sangatlah penting.

“Siaran di perbatasan menjadi prioritas. Jangan lagi kita kehilangan wilayah-wilayah perbatasan masuk ke negara lain karena terpengaruh siaran dari negara tersebut,” katanya dalam situs resmi KPI Pusat pada Jumat (8/12/2017).

Menurutnya, sampai saat ini baru empat daerah di wilayah perbatasan yang mendapatkan jaringan siaran televisi lokal ataupun nasional di antaranya Sungai Pakning Riau, Balai Karangan Kalimantan Barat, dan Nunukan Kalimantan Utara.

Ketiga daerah tersebut berbatasan dengan wilayah Malaysia. Satu daerah lainnya ialah Atambua di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan dengan Timor Leste. Adapun TV jaringan nasional yang sudah siaran di sana adalah Indosiar.

Dia menjelaskan hadirnya siaran nasional di wilayah perbatasan tidak hanya menjadi pemain bertahan dari siaran negeri tetangga, tetapi juga bisa menjadi penyapu masuknya paham-paham radikalisme.

Kekhawatiran itu, ujar Agung, sangat beralasan, karena daerah-daerah tersebut tidak menjadi perhatian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper