Kabar2.com, SABANG -- Erupsi Gunung Agung, Bali, ditaksir membuat Indonesia kehilangan devisa dari sektor pariwisata hingga Rp9 Triliun.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan bencana alam yang terjadi akibat erupsi Gunung Agung, Bali, menimbulkan kerugian bagi sektor pariwisata Indonesia.
Apalagi, peristiwa tersebut terjadi memasuki periode kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanenagara meningkat.
"Kerugian mencapai Rp250 miliar per hari atau kalau ditotal mencapai Rp9 triliun," ujarnya di Sabang, Aceh, Kamis (30/11/2017).
Sebelumnya, Menpar Yahya dalam siaran menghimbau industri pariwisata di Pulau Bali menerapkan diskon khusus sejalan dengan kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Agung sejak Sabtu (25/11).
Pertama, industri harus memastikan semua penumpang yang terkena pembatalan penerbangan dan terpaksa check in kembali di hotel-hotel diberikan diskon khusus hingga 50%.
Baca Juga
Kedua, maskapai berbujet rendah untuk tidak mengenakan flight cancellation chargeatauatau rescheduling charge.
Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) juga memprediksi jumlah kedatangan wisman sepanjang Oktober-Desember sebagai imbas dari fluktuasi keadaan Gunung Agung menurun dari sebelumnya ditargetkan sebanyak 3 juta orang.
Para pebisnis memperkirakan bakal terjadi aliran kunjungan wisatawan ke destinasi lain akibat dari kondisi Gunung Agung di Bali. Lokasi tersebut antara lain Manado, Lombok, dan Padang.