Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi sebagai calon ketua umum partai Golkar. Airlangga mengakui sudah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo.
"Saya minta izin [kepada Presiden] dibolehkan untuk ikut, karena saya kan sekarang pembantu beliau, jadi saya minta izin," kata Airlangga di hotel Borobudur, Senin (27/11/2017).
Airlangga yang pernah menjadi pesaing Setya Novanto dalam Munaslub 2016 juga mengatakan sudah mendapat dukungan dari sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kadin.
"Ya, kalau itu saya berterima kasih kepada teman-teman di Kadin yang mendukung saya ikut dalam kontestasi dan menjadi Ketum di Partai Golkar."
Airlangga meyakini bisa memperbaiki elektabilitas Partai Golkar yang terus menurun.
"Tentu itu untuk introspeksi saja karena kita tahu penyebabnya apa dan mudah mudahan kalau ini kita perbaiki bisa kembali pada posisi semula,"ujarnya.
Baca Juga
Ketua Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi meyakini Golkar akan tetap menjadi pemenang di panggung politik Indonesia, jika dipimpin Airlangga Hartarto.
"Semua keunggulan yang dimiliki akan menjadi maksimal dalam memenangkan Golkar pada kompetisi politik baik daerah maupun nasional kalau dipimpin oleh Airlangga Hartarto," ujar Fayakhun dalam keterangan resminya kemarin.
Ada beberapa alasan yang mendasari pandangannya antara lain, Airlangga merupakan sosok yang sangat familiar dengan dunia teknologi informasi. Dia tak hanya mengerti, tapi merupakan pengusaha yang memanfaatkan kecanggihan digital baik dalam bisnis, organisasi, maupun dalam mengemban tugas-tugas negara.
"Sosok Airlangga itu mewakili selera milenial, bersahabat tak berjarak. Airlangga jauh dari kesan ngebosi, sesuatu yang tidak disukai generasi milineal," ucapnya.
Airlangga, kata Fayakhun, merupakan sosok yang cerdas dan intelek dalam berkomunikasi, serta bergaul.