Kabar24.com, SURABAYA -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Distribusi Jawa Timur berencana menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga mesin gas di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, untuk dapat mengantisipasi penambahan beban konsumsi di pulau tersebut.
Pulau Bawean merupakan salah satu pulau kecil di Jawa Timur yang telah kegiatan perekonomiannya telah tumbuh dengan mapan. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak industri baru tumbuh di Pulau tersebut terutama dari sektor perikanan dan kelautan.
General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Distribusi Jatim Dwi Kusnanto berujar PLN berencana membangun dua buah PLTMG dengan kapasitas masing-masing sebesar 1 megawatt.
Secara perlahan, PLTMG tersebut akan terus dikembangkan sehingga dapat menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang saat ini sudah beroperasi di Pulau Bawean.
"Untuk PLTMG yang di Pulau Bawean akan dikelola oleh PJB [PT Pembangkitan Jawa-Bali]. Di Pulau Bawean memang ada potensi untuk membangun pembangkit dengan berbahan dasar gas sehingga kita perlu mengoptimalisasi," jelas Dwi di Surabaya, Selasa (21/11).
Adapun, saat ini ada dua lines PLTD di Pulau Bawean dengan kapasitas masing-masing 1,5 megawatt dan 1 megawatt. Selain itu, telah ada PLTMG dengan kapasitas total 3 megawatt. Kedua pembangkit itu telah mampu memasok Pulau Bawean yang beban puncaknya sebesar 4,8 megawatt.
Baca Juga
Dwi menyampaikan penambahan kapasitas tersebut sebagai upaya menyokong keinginan Pemerintah Provinsi untuk dapat mendorong pertumbuhan industri di Jawa Timur. Dengan ditopang industri manufaktur, Pemprov menargetkan pertumbuhan ekonomi Jatim dapat mendekati rata-rata 5,4% per tahun.
Untuk mendukung ambisi tersebut, PLN Jatim harus memastikan pasokan listrik tumbuh rata-rata 7%-8% per tahun sehingga beban puncak tidak terganggu dan tegangan listrik dapat lebih stabil.