Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta Mengenaskan Korban Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Polisi Daerah Papua mengungkapkan para korban tindakan kekerasan dan kejahatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat ini dalam kondisi terisolir di perkampungan Tembagapura.
Sejumlah anggota Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Polda Papua menandu peti yang berisi jenazah Briptu Berry Permana Putra, di Markas Komando Satuan Brimob Batalyon B Pelopor, Mimika, Papua, Senin (23/10). Briptu Berry Permana Putra tewas tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat baku tembak di Kalibua, Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Minggu (22/10). /Antara
Sejumlah anggota Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Polda Papua menandu peti yang berisi jenazah Briptu Berry Permana Putra, di Markas Komando Satuan Brimob Batalyon B Pelopor, Mimika, Papua, Senin (23/10). Briptu Berry Permana Putra tewas tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat baku tembak di Kalibua, Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Minggu (22/10). /Antara

Kabar24.com, TIMIKA - Polisi Daerah Papua mengungkapkan para korban tindakan kekerasan dan kejahatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat ini dalam kondisi terisolir di perkampungan Tembagapura.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Timika, Sabtu (18/11/2017), mengatakan para korban dihimpun dari warga dua kampung --Kimbeli dan Longsoran-- usai tiba di Timika setelah dievakuasi Satgas Terpadu, Jumat (17/11/2017) malam kemarin.

Berdasarkan data polisi, terungkap fakta-fakta mengenaskan yang dialami para korban, mulai dari pelecehan seksual terhadap perempuan, penganiayaan dan intimidasi dengan todongan senjata api, perampasan telepon seluler, uang dan emas dirampas.

Lima wanita diketahui telah dilecehkan secara seksual oleh para kriminal itu, sedangkan 19 warga dianiaya dan ditodong dengan senjata api.

Para kriminal ini juga merampas 200 ponsel dari 74 warga yang menjadi korban. Jutaan rupiah uang juga melayang karena dirampas para kriminal, selain ratusan gram emas.

Ahmad mengatakan, dari data itu terlihat KKB telah melawan hukum sehingga harus ditindak. Satgas Terpadu sendiri akan terus memburu kelompok bersenjata yang selama in telah menyebabkan ribuan orang terisolir selama tiga pekan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper