Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Orangutan dari Thailand Kembali ke Kalteng

Yayasan BOS bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (BTNBBBR) akan melepasliarkan dua orangutan yang direpatriasi dari Thailand ke TNBBBR di Kabupaten Katingan.
Orangutan/Ilustrasi
Orangutan/Ilustrasi

Bisnis.com, KATINGAN – Yayasan BOS bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (BTNBBBR) akan melepasliarkan dua orangutan yang direpatriasi dari Thailand ke TNBBBR di Kabupaten Katingan.

Dua orangutan yang direpatriasi dari Thailand pada 2006 lalu, menjalani proses rehabilitasi yang panjang di pusat reintroduksi orangutan Kalteng di Nyaru Menteng sebelum siap hidup liar di alam bebas.

CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite mengatakan, proses rehabilitasi orangutan bukanlah satu hal yang bisa selesai dalam waktu singkat.

“Kita bisa lihat dalam pelepasliaran kali ini, dua orangutan di antaranya berasal dari repatriasi pada 2006 lalu. Sebelas tahun waktu yang mereka butuhkan sampai kami nilai siap untuk kembali hidup mandiri di hutan. Orangutan bukanlah satwa yang kita bisa lepasliarkan semau kita,” kata Jamartin dari rilis diterima Bisnis, Jumat (10/11/2017).

Menurutnya, mereka butuh waktu bertahun-tahun mengasah keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk bisa bertahan hidup di hutan. Tidak hanya waktu, proses ini juga butuh dana yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, kata dia, kegiatan rehabilitasi sebagai bagian dari konservasi, butuh kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan dan pihaknya berpendapat tidak bisa mengerjakannya sendirian.

Di kesempatan sama, Adib Gunawan, Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah mengatakan, pelepasliaran orangutan ini adalah suatu momen penting karena bertepatan dengan diperingatinya Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tanggal 5 November 2017.

“24 tahun yang lalu pemerintah menetapkan tanggal tersebut karena keprihatinan yang besar terhadap keberadaan puspa dan satwa yang ada di Indonesia,” ucapnya.

Sejak saat itu berbagai program terus dilakukan pemerintah menyelamatkan, melindungi dan merawat puspa dan satwa Indonesia termasuk orangutan di Kalimantan dan Sumatera.

“Kami di BKSDA Kalteng sebagai perpanjangan tangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di level provinsi selalu berupaya aktif menindaklanjuti berbagai laporan terkait orangutan dengan melakukan penyelamatan, rescue, patroli, dan berbagai kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga kawasan konservasidan keanekaragaman hayati tetap terjaga,” lanjutnya.

Kepala BTNBBBR Wilayah Kalteng dan Kalbar Heru Raharjojuga mengatakan, sejak 2016 lalu, pihaknya di TNBBBR telah menampung orangutan rehabilitasi dari Yayasan BOS di Nyaru Menteng sebanyak 59 individu, dan pada hari ini, angka itu akan menjadi 71 individu.

“Semakin banyak orangutan bisa hidup bebas di habitat alami mereka, semakin baik. Untuk menjamin para orangutan ini bisa hidup aman dan layak di hutan, kami melakukan patroli teratur bersama tim dari Yayasan BOS,” ujarnya.

Dia memastikan tidak ada pemburu atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mengeksploitasi sumber daya alam di kawasan ini, dan membahayakan kehidupan orangutan beserta satwa liar lain di dalamnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper