Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

KORUPSI ARAB SAUDI : Penangkapan Berlanjut, Lebih 1.700 Rekening Dibekukan

Pihak berwenang Arab Saudi melakukan penangkapan lebih lanjut dan membekukan lebih banyak rekening bank dalam tindakan keras pemberantasan korupsi meluas terhadap elite usaha dan politik kerajaan, kata sumber, yang mengetahui masalah tersebut, Rabu (9/11/2017).
Newswire
Newswire - Bisnis.com 09 November 2017  |  07:42 WIB
KORUPSI ARAB SAUDI : Penangkapan Berlanjut, Lebih 1.700 Rekening Dibekukan
Mohammed bin Salman duduk dalam upacara pengucapan janji setia sebagai Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi di Mekkah, Rabu (21/6/2017). - Reuters

Kabar24.com, RIYADH - Pihak berwenang Arab Saudi melakukan penangkapan lebih lanjut dan membekukan lebih banyak rekening bank dalam tindakan keras pemberantasan korupsi meluas terhadap elite usaha dan politik kerajaan, kata sumber, yang mengetahui masalah tersebut, Rabu (9/11/2017).

Puluhan anggota keluarga kerajaan, pejabat dan petinggi usaha ditahan dalam pembersihan masalah korupsi, yang diumumkan pada Sabtu (4/11/2017).

Mereka menghadapi tuduhan pencucian uang, penyuapan, pemerasan dan pemanfaatan jabatan umum untuk keuntungan pribadi.

Namun, sumber tersebut, yang berbicara pada Rabu ((/11/2017), mengatakan bahwa sejumlah orang lain, yang dicurigai melakukan pelanggaran, ditahan dalam perluasan tindakan tersebut, yang dipandang sebagai prakarsa raja berkuasa ke penerus tahtanya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pihak lain, yang dibawah pengawasan, ditelepon penyidik tentang keuangan mereka, namun tampaknya masih bebas, kata sumber itu. Mereka menambahkan bahwa jumlah sasaran tindakan tersebut diperkirakan meningkat menjadi ratusan orang.

Jumlah rekening bank domestik yang dibekukan sebagai hasil akhir bersih-bersih korupsi adalah lebih dari 1.700 dan akan meningkat. Angka tersebut naik dari 1.200 yang dilaporkan pada Selasa, demikian sumber perbankan.

Sejumlah orang baru-baru ini ditahan, termasuk yang memiliki hubungan dengan keluarga dekat Pangeran Mahkota dan Menteri Pertahanan Pangeran Sultan bin Abdulaziz, yang meninggal pada 2011, kata sumber tersebut, demikian Reuters.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

arab saudi

Sumber : Antara

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top