Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Gandeng Bukalapak Perluas Pasar UMKM NTB

Bank Indonesia mendorong perluasan pasar produk UMKM dan peningkatan transaksi non tunai dengan memberikan pelatihan produk pemasaran melalui e-commerce.
Bukalapak/ilustrasi
Bukalapak/ilustrasi

Kabar24.com, MATARAM -- Bank Indonesia mendorong perluasan pasar produk UMKM dan peningkatan transaksi non tunai dengan memberikan pelatihan produk pemasaran melalui e-commerce.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Prijono mengatakan tingginya penggunaan ponsel serta akses internet tentunya merupakan peluang yang harus dimanfaatkan dalam rangka peningkatan skala ekonomi khususnya para pelaku UMKM.

"Lebih dari 250 pelaku usaha dan UMKM yang berasal dari binaan Bank Indonesia, Perbankan, Dinas dan Instansi terkait, komunitas tangan di atas, maupun akademisi dari berbagai universitas dan sekolah tinggi baik dosen maupun mahasiswa hadir," ujar Prijono di Mataram, Selasa (7/11/2017).

Prijono menyampaikan dengan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 132 juta pengguna atau lebih dari 51% dari jumlah penduduk Indonesia dengan pengguna aktif ponsel mencapai 92 juta orang dengan rata-rata setiap hari orang menggunakan ponsel selama 4 jam tentunya merupakan pasar potensial bagi para pelaku usaha UMKM untuk memanfaatkan e-commerce.

Peluang tersebut juga didukung dengan kondisi saat ini dimana hampir semua pelaku UMKM memiliki smartphone berbasis android. Hal ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk berjualan secara online melalui berbagai market place yang telah tersedia.

"Dengan penjualan secara online diharapkan produk UMKm dari NTB dapat diakses oleh masyarakat tidak hanya sebatas NTB tapi juga di seluruh Indonesia. Selain itu penjualan online dapat mendorong penggunaan transaksi non-tunai dalam berbelanja, sehingga mendukung efisiensi dalam sistem pembayaran," ujar Prijono.

Fajrin Rasyid selaku CFO Bukalapak menyampaikan bahwa saat ini jumlah pelapak atau orang berjualan di Bukalapak telah mencapai 1,2 juta UMKM dengan jumlah transaksi per bulan mencapai Rp1 triliun.

Fajrin mempredikasi dalam 10 tahun ke depan pertumbuhan pasar e-commerce akan tumbuh sangat pesat di Indonesia sehingga mendorong para pelaku UMKM yang ada di Indonesia harus memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan daya saing produk lokal.

"Tidak terdapat biaya atau syarat-syarat khusus untuk memasarkan produk di bukalapak, dimana UMKM cukup mengisi data-data tertentu yang dibutuhkan pada aplikasi yang telah disediakan," ujar Fajrin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper