Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danone Aqua Akan Kumpulkan Sampah Plastik

Tak dapat dipungkiri, plastik begitu erat kaitannya terhadap kehidupan manusia. Tingginya kebutuhan terhadap plastik dan tidak terkelolanya sampah plastik dengan baik, menimbulkan ancaman baru yaitu meningkatnya sampah plastik yang dibuang di lautan dan mengancam ekosistem bumi di laut.
Emmanuelle Wargon, VP Global Corporate Affairs & Sustainability Danone, menyampaikan strategi dan komitmen DANONE AQUA untuk mengumpulkan kembali sampah kemasan plastik lebih banyak dari yang telah di produksi dalam pertemuan EAT Asia-Pacific Food Forum 2017 /Istimewa
Emmanuelle Wargon, VP Global Corporate Affairs & Sustainability Danone, menyampaikan strategi dan komitmen DANONE AQUA untuk mengumpulkan kembali sampah kemasan plastik lebih banyak dari yang telah di produksi dalam pertemuan EAT Asia-Pacific Food Forum 2017 /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Tak dapat dipungkiri, plastik begitu erat kaitannya terhadap kehidupan manusia. Tingginya kebutuhan terhadap plastik dan tidak terkelolanya sampah plastik dengan baik, menimbulkan ancaman baru yaitu meningkatnya sampah plastik yang dibuang di lautan dan mengancam ekosistem bumi di laut.

Menurut laporan “The New Plastic Economy”, yang dikeluarkan oleh Ellen MacArthur Foundation, diperkirakan pada tahun 2050 jumlah sampah plastik di lautan akan melebihi total populasi ikan.

Pada pertemuan EAT Asia-Pacific Food Forum 2017 yang berlangsung pada tanggal 30-31 Oktober 2017 di Jakarta, Danone AQUA secara resmi mengumumkan komitmennya untuk mengumpulkan kembali (recover) sampah kemasan plastik lebih banyak dari yang telah diproduksi dan mengajak para pihak untuk berkolaborasi.

Karyanto Wibowo selaku Sustainable Development Director Danone Indonesia mengatakan bahwa komitmen untuk mengumpulkan kembali (recover) sampah kemasan plastik lebih banyak dari yang telah diproduksi merupakan bagian dari “One Planet, One Health” yang secara gencar disuarakan Danone untuk masa depan bumi yang lebih baik.

"Hal ini juga mendukung Pemerintah Indonesia untuk mengurangi jumlah sampah di lautan sebanyak 70% pada tahun 2025”,"ujarnya dalam siaran persnya.
Lebih lanjut Karyanto menjelaskan untuk mencapai komitmen tersebut, Danone AQUA mengembangkan tiga strategi.

Pertama, mengembangkan kemasan yang berdampak positif. Pendekatan ini memastikan kemasan baru akan dirancang untuk dapat digunakan kembali atau didaur ulang seluruhnya (circular-by-design) dan memastikan tidak ada material yang merugikan lingkungan serta kesehatan. Danone AQUA juga akan melakukan optimalisasi kemasan plastik, guna menurunkan emisi karbon secara signifikan.

Kedua, berinovasi dalam menciptakan siklus hidup baru (second life) untuk seluruh kemasan plastiknya. Danone AQUA akan meningkatkan laju pengumpulan (collection) sampah kemasan plastik, dengan mengembangkan sistem pengumpulan dan daur ulang yang akan mengubah sampah kemasan plastik menjadi bahan baku produk baru.

Ketiga, menginspirasi konsumen untuk memilah dan mendaur ulang sampah kemasan plastik mereka. Danone AQUA akan terus mengedukasi konsumen tentang inovasi terkait penggunaan kemasan plastik dan berbagi tentang cara pengolahan sampah kemasan plastik menjadi produk yang dapat digunakan kembali.

Hingga saat ini, Danone AQUA juga sudah mengimplementasikan ketiga strategi tersebut secara bertahap dan selalu mengukur capaiannya, antara lainmMenjadikan 98% bagian dari kemasan plastik AQUA dapat didaur ulang, tidak lagi menggunakan material PVC untuk label dan cap seal, serta mengurangi pemakaian plastik secara signifikan pada seluruh kemasannya.

Setiap tahunnya, Danone AQUA mengumpulkan lebih dari 12.000 Ton sampah kemasan plastik, dengan menggunakan jaringan pemulung maupun bank sampah. Danone AQUA juga mengembangkan pengumpulan sampah di pulau terpencil dan mengolah sampah plastik tersebut menjadi produk lain yang bermanfaat melalui kerjasama dengan pemilik merek ternama seperti H&M.

Melakukan edukasi tentang sampah di beberapa sekolah di DKI Jakarta dan Bali. Selain itu, edukasi juga dilakukan di beberapa acara antara lain Bali Marathon, Forum for Young Indonesians (FYI) dan Indonesian Youth Marine Debris Summit (IYMDS) 2017.

Karyanto berharap agar adanya keterlibatan berbagai pihak dan pemangku kepentingan dalam komitmen ini. “Untuk memastikan seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama menuju lautan Indonesia yang bebas sampah, kami percaya dengan berbagi pengetahuan dan menciptakan kemitraan multi pihak sangatlah penting” tutup Karyanto


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper