Kabar24.com, MATARAM -- Keseriusan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk membangun kawasan yang ramah lingkungan, mendorong inovasi oleh PT PLN (Persero) wilayah NTB untuk menyediakan pasokan listrik sesuai standar tersebut.
General Manager PLN NTB Mukhtar mengatakan upaya tersebut diturunkan PLN menjadi pengembangan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang sudah terpasang pada beberapa titik di wilayah Lombok dan Sumbawa.
"Contohnya sudah di Gili Trawangan, selanjutnya di KEK Mandalika yang akan kita koordinasikan dengan pemerintah untuk lokasi dan izin pemasangannya. Intinya teknologi kami siap mendukung rencana pemerintah provinsi," ujar Mukhtar saat bertemu media di Mataram, Jumat (27/10/2017).
SPLU merupakan infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang awalnya dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat ditempat umum. Salah satu yang disasar adalah memberikan supply listrik untuk keperluan usaha mikro, kecil, dan menengah.
Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi teknologi ini diharapkan mampu menjadi sumber energi bagi kendaraan listrik yang terus dikembangkan.
SPLU MOBILE
Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN NTB Andy Adchaminoerdin memaparkan, guna memberikan layanan yang lebih optimal kepada para pelanggan non pengguna PLN, pihaknya mengeluarkan inovasi baru yaitu SPLU Mobile yang menggunakan teknologi telepon pintar berbasis android.
Untuk menggunakan SPLU Mobile, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi SPLU Mobile, kemudian dalam penggunaannya selain bisa menggunakan pulsa (stroom) kWh meter melalui fasilitas perbankan, juga besa menggunakan pulsa telpon selular yang dikonversi menjadi kWh.
"Inovasi ini harapannya dapat memudahkan masyarakat dalam menggunakan SPLU. Ini merupakan pengembangan teknologi yang dilakukan oleh PLN wilayah NTB," ujar Andy.
SPLU Beji Lintar yang sebelumnya telah terpasang di beberapa wilayah di NTB mengadopsi sistem prabayar. Untuk menggunakannya, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui atm atau minimarket dengan menyebutkan ID Pelanggan atau nomor kWh meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan.
Saat ini, setidaknya sudah 875 SPLU yang disediakan PLN di seluruh Indonesia. SPLU yang dikembangkan PLN sejak 2015 ini dapat dijumpai di beberapa kota besar seperti Bali, Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.