Kabar24.com, JAKARTA - Lebih dari 300 orang tewas setelah dua ledakan bom menghantam Mogadishu, Somalia, yang disebut sebagai serangan paling mematikan dalam 10 tahun terakhir.
Para keluarga korban memenuhi sejumlah rumah sakit untuk mencari sanak keluarga mereka yang mungkin masih hidup. Jumlah korban tewas terus meningkat sejak ledakan terjadi pada Sabtu (14/10/2017) dengan jumlah korban baru sekitar 50 orang.
Hingga kini belum diketahui siapa berada di balik dua ledakan bom yang berjarak waktu 2 jam tersebut.
“Kami mengkonfirmasi 300 orang tewas. Jumlah korban tewas masih akan bertambah mengingat masih banyak di antara korban yang belum ditemukan,” ujar Abdikadir Abdirahman, direktur layanan ambulans kota itu, pada Senin (16/10/2017).
Sedangkan Aden Nur, seorang dokter di rumah sakit Madina, mencatat 258 korban tewas. Nur mengatakan 160 mayat tidak bisa dikenali dan telah dikuburkan aparat pemerintah kemarin. Sedangkan ratusan korban luka-luka masih mendapatkan perawatan di sejumlah klinik.
Beberapa di antara korban luka-luka diterbangkan ke Turki untuk mendapatkan perawatan.