Kabar24.com, MANGUPURA--Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendorong dunia usaha mengelola sampah mandiri, berkelanjutan, dan bertangung jawab dengan sistem daur ulang untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.
Direktur Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sudirman mengatakan persoalan sampah tak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah.
“Pengelolaan sampah perlu tanggung jawab semua lapisan masyarakat termasuk kalangan dunia usaha,” katanya di Hypermart Bali Mal Galeria, Kuta, Selasa (5/9/2017).
Kata dia jika mengacu UU maka kegiatan yang diinisiasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan daur ulang seperti ditunjukkan Tetra Pack bersinergi dengan Eco Bali dan Hypermat Supermarket sudah sepantasnya mendapat dukungan.
Dia sebagai pembina lingkungan sangat mendukung kegiatan tersebut kendati diakui
secara nasional belum ada kebijakan secara khusus yang mengatur masalah pengelolaan sampah.
Baca Juga
"Tidak ada kata terlambat, jalan dahulu tidak apa-apa, yang penting ada sistem operasional prosedur (SOP) yang baik, saya kira ide-ide sistem pengelolaan sampah berkelanjutan dan bertanggungjawab patut didukung," tegasnya.
Tetra Pak Indonesia melakukan kunjungan kerja ke lokasi dropbox sebagai sentra pengumpulan kemasan karton minuman bekas di Hypermart Bali Mal Galeria.
Kegiatan ini diprakarsasi Tetra Pak Indonesia untuk menemukan solusi atas permasalahan tata kelola sampah di Indonesia.
Kegiatan kunjungan ini melibatkan Praise (Packaging and Recycling Alliance for Indonesia) yang merupakan tindak lanjut atas program dropbox yang dinisiasi Petra Pak Indonesia sejak 2013 di Jakarta dan 2015 di Bali yang menggandeng ecoBali Recycling.
Sudriman menambahkan jika gerakan ini dilakukan dunia usaha seperti industri ritel Hypermart Mall yang memiliki jaringan bisnis lebih dari 90 ribu di Tanah Air, bisa dibayangkan jumlah sampah yang bisa ditekan sehingga ke depan ini yang akan terus kembangkan.