Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Malang Revitalisasi Pasar Comboran dan Pasar Gadang

Pemkot Malang merevitalisasi Pasar Besi Comboran dan Pasar Gadang untuk mendukung keberadaan kota destinasi wisata.
Ilustrasi Kota Malang/Bisnis
Ilustrasi Kota Malang/Bisnis

Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang merevitalisasi Pasar Besi Comboran dan Pasar Gadang untuk mendukung keberadaan kota destinasi wisata.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan dua pasar itu perlu direnovasi karena sudah tidak layak. Pasar Besi Comboran perlu dibangun setelah terbakar pada 13 Oktober 2016, sedangkan Pasar Gadang usia bangunannya sudah tua sehingga perlu direvitalisasi agar pedagang dan pengunjung bisa lebih nyaman berada di sana. “Keduanya dalam proses pengerjaan konstruksi,” katanya, di Malang, Jumat (1/9/2017).

Pembangunan Pasar Besi Comboran yang dijadwalkan selesai pada akhir tahun itu nantinya dibangun dua lantai. Pada lantai bawang dikhususukan untuk 253 pedagang lama, sedangkan untuk lantai atas cukup untuk 400 pedagang yang merupakan pindahan dari PKL di Jl Sartono.

Pasar tersebut juga akan digunakan relokasi PKL di Jl Ir Juanda. Keberadaan PKL di sana sangat tidak representatif karena berada di kawasan objek wisata Kampung Warna-Warni, Kel. Jodipan, Kec. Blimbing yang sedang “hits”.

Keberadaan PKL di sana selain menyulitkan akses wisatawan yang ke sana, juga menjadikan tempat parkir pengunjung Kampung Warna-Warni menjadi terbatas. “Pemindahan PKL di Jl Juanda masih dalam tahap negosiasi, kalau PKL Jl Sartono sudah clear,” ujarnya.

Adapun  untuk Pasar Gadang, nantinya dibangun dengan pilar beski yang lebih tinggi sehingga sirkulasi udara menjadi lebih baik. Semula, anggaran yang diperoleh dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu mencapai Rp4 miliar, namun realisasinya hanya Rp1,4 miliar sehingga pembangunan lapak-lapak di dalam kompleks pasar tidak bisa dilakukan.

Karena itulah, pembangunan di dalam kompleks pasar nantinya akan diteruskan lewat dana APBD Kota Malang yang menelan Rp2,3 miliar sehingga pedagang bisa menempati pasar yang telah direnovasi pada 2018. Pembangunan Pasar Gadang tahap I diharapkan selesai pada Oktober 2017.

Pasar Gadang yang berada di pinggir jalan utama Malang-Blitar layak dibangun karena merupakan wajah kota tersebut. Pembangunan pasar itu juga untuk menertibkan PKL yang biasa berjualan di depan pasar untuk dimasukkan di dalam pasar.
Benchmark revitalisasi pasar tradisional adalah Pasar Oro-oro Dowo. Di sana, bangunan asli tidak dihancurkan, tetap dipertahankan, namun dibangun dengan ditambah pilar tinggi sehingga sirkulasi udara bisa lebih baik untuk pedagang dan pembeli di dalam pasar.

Pasar Besi Comboran perlu direvitalisasi karena Pemkot Malang menginginkan setiap komoditas mempunyai pasar tersendiri. Selama ini, pedagang besi masih belum tertampung di pasar. Mereka masih berjualan dengan menggelar lapak di jalan sebagai PKL sehingga perlu diberikan fasilitas berupa pasar yang representatif.

Dengan difasilitasinya PKL untuk berdagang di pasar, selain dapat mengangkat harkat mereka, juga penataan kota menjadi lebih baik, lebih teratur. Hal itu sesuai dengan dengan visi dari Kota Malang yang menjadikan kota tersebut menjadi kota destinasi wisata, bukan sekadar kota singgah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper