Bisnis.com, JAKARTA - Kongres AS sendiri saat ini tengah disibukan dengan postur anggaran tahun depan jika pemangkasan tarif pajak akhirnya dilaksanakan.
Juru Bicara Kongres AS Paul Ryan di hari yang sama mengatakan bahwa dia menjamin reformasi perpajakan AS akan lebih mudah dilaksanakan daripada undang-undang kesehatan pengganti Obamacare.
Pernyataan itu didasarkannya pada kondisi di mana mayoritas anggota Kongres AS dari Partai Republik telah satu suara untuk mendukung reformasi pajak.
Terpisah, Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnel mengatakan bahwa pihaknya akan mengusahakan untuk menaikkan plafon utang nasionalnya pada September 2017. Kebijakan itu diambil demi menutup penerimaan dari sisi pajak AS akibat pemangkasan tarif.
"Jelas, ini adalah bagian dari gemuruh potensi reformasi pajak dan repatriasi di AS," kata Eric Freedman, Kepala Investasi Bank Wealth Management di Minneapolis, seperti dikuti Reuters, Rabu (23/8/2017).
Adapun, Partai Republik mengatakan bahwa kebijakan pemotongan tarif pajak akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi AS setiap tahunnya di atas angka 3%. Dana repatriasi juga dapat digunakan untuk membangun sejumlah fasilitas yang menunjang kepentingan masayarakat AS.
Di sisi lain, analis independen mengatakan bahwa mengurangi tarif pajak akan membuat AS dapat menghasilkan lebih dari US$1 triliun pendapatan nasioanal. Partai Republik sendiri berharap tarif pajak korporasi dipangkas dari saat ini yang mencapai 35% menjadi 20-25%.