Bisnis.com, DENPASAR—Persatuan Layang-layang Indonesia menggelar Denpasar Kite Festival 2017 yang diikuti 641 peserta di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar.
Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengapresiasi pelaksanaan festival yang bukan hanya tempat menyalurkan hobi, tetapi juga sebagai ruang kreativitas warga.
"Bermain layangan juga dapat meningkatkan rasa toleransi, kekompakan, dan gotong royong," katanya saat membuka festival, Minggu (20/8/2017).
Ratusan layang-layang dinaikkan secara bersamaan oleh peserta remaja dan dewasa yang terampil sehingga tidak terjadi saling senggol antara layangan satu dengan lainnya. Peserta menerbangkan layangan dengan suka cita diiringi gamelan dan teriakan semangat dari ribuan penonton.
Ketua Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi) Denpasar I Wayan Maryiana Wandira mengatakan festival tahunan ini mendapat perhatian pecinta layangan yang cukup luas. Tahun lalu festival diikuti 500 peserta dan tahun ini bertambah menjadi 641 peserta dalam festival yang dilaksanakan sehari itu.
Wandira yang juga Wakil Ketua DPRD Denpasar itu mengatakan festival ini melombakan layang-layang tradisional Bali ukuran sedang dan besar dari jenis bebean (berbentuk ikan), pecukan (berbentuk dedaunan), dan janggan (menyerupai burung) serta layangan kreasi baru. “Melalui permainan layang-layang bisa kita pupuk rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan menyama braya (persaudaraan) serta melestarikan tradisi warisan nenek moyang,” katanya.
Pada Juli hingga Agustus ini hampir setiap hari langit di Bali diwarnai warna-warni layang-layang dengan berbagai bentuk. Pada bulan saat angin muson barat bertiup ini memang waktu tepat menaikkan layangan. Maka tak heran hampir setiap pekan digelar festival layang-layang oleh berbagai komunitas maupun daerah.
