Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan bahwa kenaikan anggaran Dewan untuk tahun anggaran 2018 masih menunggu pidato nota keuangan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu 16 Agustus 2017.
Sebelumnya DPR mengusulkan anggaran sebesar Rp5,7 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp4,2 triliun.
"Rencana kenaikan itu pembahasan awal di paripurna hasil Badan Urusan Rumah Tangga [BURT] yang usulannya disampaikan ke pemerintah," ujar Taufik, Selasa (15/8/2017).
Usul kenaikan anggaran DPR itu, ujarnya, belum bisa dikatakan berubah karena baru tahap internal DPR. Sedangkan tahap berikutnya adalah pembahasan awal asumsi makro 2018 dan ujungnya dalam bentuk pagu indikatif usulan DPR.
"Karena ada pagu indikatif yaitu pagu sementara, nanti ada pagu definitif," kata Taufik.
Dia memastikan, rencana kenaikan itu belum final karena akan memperhatikan kondisi terkini semisal proses penghematan anggaran, kondisi ekonomi yang sedang berpihak pada pertumbuhan yang semuanya akan dibahas bersama.
Menurutnya, setelah pagu indikatif difinalisasi maka ujungnya nanti dalam bentuk UU APBN 2017 dalam bentuk pagu definitif.
Presiden Joko Widodo akan menyampaikan sejumlah pidato dalam sidang tahunan MPR-DPR-DPD 2017, Rabu (16/8/2017). Salah satunya Jokowi akan membacakan nota keuangan pada pembukaan masa sidang I DPR tahun sidang 2017-2018.
Setelah Presiden membacakan nota keuangan, akan ada pandangan umum setiap fraksi terhadap RAPBN 2018.