Bisnis.com, JAKARTA—Arab Saudi dikabarkan memilih bursa saham New York (NYSE) sebagai lokasi bagi Saudi Aramco untuk melakukan aksi penawaran saham perdana (IPO).
Salah satu sumber Reuters mengatakan, bursa saham di Amerika Serikat(AS) tersebut dipilih meskipun beberapa penasihat keuangan Saudi Aramco merekomendasikan bursa saham London sebagai opsi utama.
Namun demikian, sumber tersebut mengatakan, keputusan resmi akan ditetapkan oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi yakni Pangeran Mohammad bin Salman.
“Pasalnya, dia adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab pada kebijakan ekonomi dan energi Arab Saudi,” kata sumber tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Senin (14/8/2017).
Pangeran Mohammad dikabarkan memilih untuk mendaftarkan Aramco di New York Stock Exchange (NYSE) karena memiliki muatan kepentingan politis. Pasalnya, hubungan yang kuat telah berlangsung cukup lama antara Riyadh dan Washington. Namun, sumber tersebut menambahkan bahwa faktor finansial dan komersial juga akan berperan dalam pilihan.
Menanggapi kabar tersebut Aramco mengatakan, bahwa saat ini belum ada keputusan yang muncul terkait pemilihan lokasi listing.
"Semua opsi terus dipertimbangkan, kami tidak menetapkan batas waktu mengenai kapan penentuan lokasi listing diumumkan, selain mengenai waktu pelaksanaan IPO yang memang akan dilakukan pada tahun depan," tulis Aramco dalam keterangan resminya, Senin (14/8/2017).
Adapun, bursa efek New York dan London menolak memberikan komentar terkait isu tersebut. Seperti diketahui, selain New York dan London, Hong Kong juga dikabarkan menjadi salah satu target tujuan pelaksanaan IPO Saudi Aramco.