Bisnis.com, JAKARTA –Kehadiran Presiden RI Joko Widodo dalam pelantikan 2.014 praja IPDN dinilai akan meningkatkan semangat para alumni kampus tersebut.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri Arief M Edie mengatakan praja lulusan IPDN merupakan pilar perekat bangsa. Mereka akan menjadi ujung tombak pemerintahan di pelosok-pelosok negeri nantinya.
“Hadirnya Presiden untuk memberikan pembekalan, akan meningkatkan kebanggaan dan meningkatkan daya rekat NKRI. Para praja ini siap melayani masyarakat di sektor pemerintahan," kata Arief yang juga bertugas sebagai Komandan Upacara Pelantikan di Kampus IPDN, dikutip dari laman resmi Kementerian Dalam Negeri, Selasa (8/8/2017).
Presiden Jokowi memang dijadwalkan menjadi inspektur upacara Pelantikan Pamong Praja Muda Lulusan IPDN Angkatan XXIV Tahun 2017. Upacara ini berlangsung di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Arief menambahkan sejak 2015 Presiden Jokowi selalu melantik dan memberikan pembekalan kepada lulusan IPDN. Pada tahun ini Presiden Jokowi melantik 2014 praja. Sebanyak 1.797 praja berasal dari diploma IV, sementara 217 berasal dari program Sarjana 1.
“Tahun ajaran ini ada sebanyak 2.014 praja yang dilantik. Jumlah ini digabung dengan praja angkatan sebelumnya yang tidak naik tingkat,” tambahnya.
Arief menambahkan dari jumlah ini ada 10 besar lulusan terbaik IPDN yang berasal dari keluarga tak mampu. Penilaian dari kampus juga bukan hanya dari pelajaran dan ujian saja tapi dilihat dari pelajaran, pelatihan dan pengasuhan. IPDN menyatukam 3 pilar untuk pendidikannya.
“Kalau memang mereka tunjukan semangat belajar. Tidak hanya dari nilai pelajaran atau ujian saja. Dinilai dari pelajaran, pelatihan dan pengasuhan. IPDN menyatukan tiga pilar untuk pendidikannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur IPDN Ermaya Suryadinata menyatakan kalau praja lulusan IPDN ini nantinya akan tergabung dalam aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemendagri. Namun, rencananya mereka mendapat penempatan di berbagai desa wilayah Indonesia.