Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koalisi PAN dan NasDem Tak Terpengaruh Kasus Victor

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan bahwa koalisi partai tersebut dengan NasDem tidak akan terpengaruh dengan pengajuan gugatan hukum terhadap Viktor Laiskodat ke Bareskrik Polri.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kiri)/Antara-Fanny Octavianus
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kiri)/Antara-Fanny Octavianus

Kabar24.com JAKARTA-Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan bahwa koalisi partai tersebut dengan NasDem tidak akan terpengaruh dengan pengajuan gugatan hukum terhadap Viktor Laiskodat ke Bareskrik Polri.

Menurut Yandri, soal hubungan antara partai tidak ada masalah, apalagi hubungan kedua pimpina partai yang sejauh ini baik-baik saja. Menurutnya, gugatan terhadap Viktor lebih bersifat pribadi karena pernyataan yang menyebutkan PAN mendukung khilafah dan anti NKRI bukalah pernyataan partai Nasdem secara keseluruhan.

“PAN dan Nasdem akan terpengaruh?. Tidak akan sampai ke sana,” ujarnya. Kalau nanti di pilkada dalam satu daerah antara PAN dan Nasdem tidak berkoalisi maka hal itu bukanlah karena pengaruh dari pernyataan Viktor, tetapi semata-mata hanya beda orang yang dicalonkan, ujranya.

Hanya saja dia mengingatkan bahwa pihaknya akan tetap memproses secara hukum kepada kader Nasdem tersebut selama Viktor tidak meminta maaf tentang pernyataannya kepada PAN.

“Persoalannya hanya dia pribadi harus menyatakan minta maaf kepada kami. Jika tidak, ya, proses yang dilaporkan ke Bareskrim Polri akan jalan terus,” kata Yandri kepada wrtawan, Selasa (8/8).

Diingatkannya, jika ada pihak lain menilai PAN partai tidak toleransi dan anti NKRI, itu salah besar. Sebab, Ketum PAN Zulkifli Hasan melalui jabatan Ketua MPR RI sangat gencar mengadakan Sosialisasi Empat Pilar MPR.

“Hampir setiap minggu Pak Ketum kami ke daerah mengadakan sosialisasi Empat Pilar MPR. Masa diragukan PAN partai tidak toleran atau anti NKRI. Justru yang menilai PAN tidak toleran itulah yang perlu ditanyakan rasa toleran dan ke NKRI-annya,” ujarnya.

Sedangkan terkait Pilkada Jawa Barat, Yandri mengatakan bahwa PAN masih menunggu masukan dari peserta Rakernas mendatang di Bandung.

“Begitu juga calon presiden 2019, kemungkin kecil bisa dibahas di Rakernas PAN di Bandung karena masih ada Rakernas tahun 2018,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper