Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Jepang membantu mengatasi banjir di Kota Padang dengan kerjasama antara Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) dengan pemerintah setempat.
Wakil Wali Kota Padang Emzalmi menyebutkan persoalan banjir dan genangan air pasca hujan menjadi persoalan tersendiri saat hujan yang menghambat mobilitas dan kegiatan ekonomi masyarakat.
“Tahun ini JICA sudah melakukan penelitian, untuk melihat sejauh mana urgensi persiapan pelaksanaan normalisasi ke depan,” katanya, Minggu (6/7/2017).
Dia mengatakan normalisasi sungai penting dilakukan sebagai bagian upaya penanggulangan banjir di Kota Padang.
Menurutnya, normalisasi tiga sungai di Padang diyakini bisa mengatasi banjir di daerah itu, terutama untuk kawasan yang dilalui beberapa daerah aliran sungai.
Dia mengungkapkan upaya normalisasi sungai sudah diprioritaskan dan dilakukan secara bertahan sejak tahun 90-an. Sejumlah sungai yang dinormalisasi itu antara lain sungai Batang Arau, Batang Kuranji, Batang Aie Dingin, hingga Muaro Batang Anai.
Baca Juga
Untuk penanganan banjir dan normalisasi sungai di Padang, Emzalmi menyatakan tim JICA urban flood control in selected cities (UFCSI) sudah melakukan peninjauan dan penelitian langsung guna mematangkan perencanaan.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatra V Maryadi Utama mengatakan JICA Japan akan membantu pelaksanaan normalisasi tiga sungai besar di Sumbar, yakni sungai Batang Anai, Batang Kandis, dan Batang Kasang.
“JICA sudah turun ke lokasi, dan sampai saat ini mereka masih konsen membantu normalisasi sungai di Padang,” ujarnya.
Adapun, untuk pembiayaan normalisasi ketiga sungai tersebut dibutuhkan anggaran hingga Rp650 miliar. Dengan rincian Rp250 miliar untuk sungai Batang Kandis dan Batang Kasang, serta Rp300 miliar lebih untuk sungai Batang Anai.
“Semoga penandatangan kontrak bisa dilakukan akhir tahun ini, dan rekonstruksinya bisa dilaksanakan pada 2019,” katanya.