Bisnis.com, JAKARTA – Toyota Motor Corp. dan Mazda Motor Corp. sepakat untuk saling mengakuisisi saham dan bersama-sama membangun pabrik di Amerika Serikat senilai US$1,6 miliar.
Kerja sama ini dilakukan agar kedua pabrikan mobil asal Jepang ini dapat berbagi biaya dan investasi yang dikeluarkan untuk mengembangkan teknologi baru.
Toyota akan memperoleh sekitar 5% saham Mazda, sedangkan Mazda akan memegang 0,25% saham di Toyota, menurut sebuah peraturan pengarsipan Jepang. Adapun pabrik mobil ini diperkirakan akan menciptakan sekitar 4.000 tenaga kerja di AS.
Saham Mazda menguat 2,8%, sementara Toyota turun 0,1% pada penutupan perdagangan saham di Tokyo.
Mazda tidak memiliki pabrik di AS, sehingga perusahaan tersebut memiliki risiko terhadap perdagangan dan mata uang. Selain itu, Presiden Donald Trump sebelumnya mengancam akan menaikkan tarif impor mobil di awal masa kepresidenannya dan secara khusus menyerang rencana Toyota yang berencana membuka pabrik Corolla di Meksiko.
John Shook, chief executive Lean Enterprise Institute, mengatakan tekanan dari Trump untuk memproduksi lebih banyak kendaraan di AS mungkin telah mempengaruhi keputusan Mazda untuk mulai memproduksi mobil di negeri paman Sam serta keputusan Toyota untuk meningkatkan produksinya. Namun, hubungan dekat keduanya memang sudah terjalin sejak lama.
"Mazda telah mempelajari sistem produksi Toyota, dengan bantuan langsung dari Toyota, sejak tahun 1970an. Jadi ini kerja sama yang mudah bagi kedua belah pihak," kata Shook, yang juga mantan insinyur Toyota, seperti dikutip Bloomberg.
Hubungan mendalam antara Toyota dan Mazda juga didorong oleh biaya yang sangat besar yang dihadapi produsen mobil untuk mengembangkan kendaraan masa depan, yang memiliki teknologi seperti autonomous driving serta mobil bertenaga listrik.
Kedua perusahaan tersebut akan bekerja sama mengembangkan teknologi kendaraan listrik.
Toyota telah telah berupaya bekerja sama dalam hal pengembangan teknologi baru dengan pabrikan mobil Jepang lain dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan tersebut memperkokoh kemitraan dengan Suzuki Motor Corp. pada bulan Februari dan sudah memproduksi mobil kompak dari pabrik perakitan Mazda di Meksiko.
Hingga tahun lalu, Subaru Corp juga bekerja sama memproduksi mobil Camry untuk Toyota di sebuah pabrik di Indiana.
"Di Jepang, ada tradisi bahwa Toyota menjadi 'saudara besar' bagi produsen mobil kecil lainnya," kata Eric Noble, pendiri konsultan otomotif The Carlab.
Karena ketergantungannya yang kuat pada pasar Amerika Utara, Mazda benar-benar perlu memperluas jejak manufakturnya di sini, lanjutnya.