Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Status Gunung Sinabung Masih Awas. Awan Panas Meluncur ke Tenggara Timur

Gunung Sinabung di Sumatra Utara masih berstatus 'Awas' karena terjadi erupsi disertai serangkaian awan panas pada Rabu (2/8/2017).
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi, di Karo, Sumatra Utara, Jumat (12/5)./Antara-Tibta Peranginangin
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi, di Karo, Sumatra Utara, Jumat (12/5)./Antara-Tibta Peranginangin

Kabar24.com, JAKARTA - Gunung Sinabung di Sumatra Utara masih berstatus 'Awas' karena terjadi erupsi disertai serangkaian awan panas pada Rabu (2/8/2017).

Sejak pukul 08.09 WIB telah terjadi serangkaian awan panas guguran (APG) dan beberapa kali erupsi sejak pukul 09.36 WIB dengan tinggi kolom mencapai 2000-3000 m dari atas puncak, condong ke arah selatan, yang diikuti oleh APG.Total hingga pukul 11.10 WIB telah terjadi 16 kali APG.

Jarak luncur APG berkisar 2.500-4.500 ke arah Tenggara Timur, dengan durasi berkisar 251-707 detik. Kolom asap berkisar 1.000-4.200 meter dari atas puncak, condong ke arah Selatan.

Dampak landaan APG masih terjadi di dalam daerah yang direkomendasikan oleh Badan Geologi-KESDM.

Badan Geologi-KESDM sudah menyampaikan status Gunung Sinabung adalah Level IV (AWAS) sejak 2 Juni 2015 dengan rekomendasi agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar," kata Sujatmiko, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik Kementerian ESDM, melalui siaran pers, Rabu (2/8/2017).

Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung secara umum sampai saat ini ditandai dengan Gempa Low Frequency < 10 kejadian/hari dan pertumbuhan kubah lava yang relatif kecil (~ 1 m3/s) dengan volume kubah lava berdasar hasil pengukutran 19 Juli 2017 sudah mencapai 2,3 juta m3.

Kepala Badan Geologi-KESDM bersama Bupati Karo beserta BPBD Kabupaten Tanah Karo sudah melakukan sosialisasi-koordinasi secara langsung di lapangan pada 24 Mei 2017 dan dilanjutkan secara menerus oleh Tim Tanggap Darurat Sinabung-Badan Geologi mengenai ancaman erupsi maupun APG di daerah yang sudah direkomendasikan, maupun bencana lahar/banjir bandang ini ke penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper