Kabar24.com, JAKARTA - Gunung Sinabung di Sumatra Utara masih berstatus 'Awas' karena terjadi erupsi disertai serangkaian awan panas pada Rabu (2/8/2017).
Sejak pukul 08.09 WIB telah terjadi serangkaian awan panas guguran (APG) dan beberapa kali erupsi sejak pukul 09.36 WIB dengan tinggi kolom mencapai 2000-3000 m dari atas puncak, condong ke arah selatan, yang diikuti oleh APG.Total hingga pukul 11.10 WIB telah terjadi 16 kali APG.
Jarak luncur APG berkisar 2.500-4.500 ke arah Tenggara Timur, dengan durasi berkisar 251-707 detik. Kolom asap berkisar 1.000-4.200 meter dari atas puncak, condong ke arah Selatan.
Dampak landaan APG masih terjadi di dalam daerah yang direkomendasikan oleh Badan Geologi-KESDM.
Badan Geologi-KESDM sudah menyampaikan status Gunung Sinabung adalah Level IV (AWAS) sejak 2 Juni 2015 dengan rekomendasi agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar," kata Sujatmiko, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik Kementerian ESDM, melalui siaran pers, Rabu (2/8/2017).
Baca Juga
Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung secara umum sampai saat ini ditandai dengan Gempa Low Frequency < 10 kejadian/hari dan pertumbuhan kubah lava yang relatif kecil (~ 1 m3/s) dengan volume kubah lava berdasar hasil pengukutran 19 Juli 2017 sudah mencapai 2,3 juta m3.
Kepala Badan Geologi-KESDM bersama Bupati Karo beserta BPBD Kabupaten Tanah Karo sudah melakukan sosialisasi-koordinasi secara langsung di lapangan pada 24 Mei 2017 dan dilanjutkan secara menerus oleh Tim Tanggap Darurat Sinabung-Badan Geologi mengenai ancaman erupsi maupun APG di daerah yang sudah direkomendasikan, maupun bencana lahar/banjir bandang ini ke penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus.