Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisi IV DPR Segera Panggil Satgas Pangan

Komisi IV DPR segera memanggil Satgas Pangan terkait penggerebekan gudang beras oplosan di Bekasi baru-baru ini.
Petugas memeriksa timbunan garam milik PT Garam (persero) yang disegel di dalam gudang oleh Tim Satgas Pangan Mabes Polri di Gresik, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Zabur Karuru
Petugas memeriksa timbunan garam milik PT Garam (persero) yang disegel di dalam gudang oleh Tim Satgas Pangan Mabes Polri di Gresik, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Zabur Karuru

Kabar24.com, JAKARTA--Komisi IV DPR segera memanggil Satgas Pangan terkait penggerebekan gudang beras oplosan di Bekasi baru-baru ini.

Demikian dikemukakan oleh Andy Akmal, anggota Komisi IV DPR asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kamis (27/7). Dia menmabhkan bahwa DPR membutuhkan klarifikasi atas kesimpangsiuran berita dengan fakta lapangan.

"Kami akan klarifikasi Satgas Pangan sebagai kepanjangan tagan pemerintah dalam stabilisasi harga-harga pangan," ujar Andy.

Kesimpangsiuran itu, katanya, lebih dikarenakan gagal paham soal definisi subsidi beras serta jenis beras medium dan premium. Demikian juga dengan interprestasi peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 24 tahun 2017 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET).

Sedangkan Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi mengapresiasi gebrakan Satgas Pangan dengan tujuan menjaga stabilitas harga pangan.

"Hanya saja, Satgas Pangan, perlu menghindari sebagai Moral Hazard dan kepentingan-kepentingan tertentu," ujarnya. Artinya, dia menjelaskan Satgas Pangan sebagai gabungan aparat kepolisian, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Kementerian Pertanian dan Perdagangan, diharapkan memahami tugas pokok fungsinya dan bukan menjadi alat kepentingan kelompok tertentu.

Menanggapi ekspose Satgas Pangan menggerebek PT IBU dikait-kaitkan satu partai politik sebagai muatan politik, Viva Yoga mengelak.

"Saya hanya menyebut kekhawatiran adanya kepentingan tertentu," ujar politisi PAN tersebut


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper