Bisnis.com, JAKARTA - Setelah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya 10 bulan, anak Betawi lulusan Akpol 1984 ini, kini dipercaya menduduki jabatan baru: Asisten Operasi (Asops) Kapolri.
Saat pergantian itu diumumkan, banyak orang mereka-reka soal pergantian pria kelahiran 31 Maret 1962 di Jakarta a.l. dikaitkan dengan belum terungkapnya pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan.
Ternyata, perjalanan M Iriawan, yang lebih akrab disapa dengan "Iwan Bule", justru sebaliknya. Dipilih karena keberhasilan sebagai Kapolda Metro Jaya. Setidaknya, itulah yang dikatakan Kapolri Tito Karnavian pada acara serah terima jabatan itu di Jakarta, Rabu (26/7/2017). "Di Metro cukup berhasil. Cukup baik," kata Tito.
Jadi Kapolda Metro mungkin karena ada titisan, titisan dari Tanah Abang
Nama suami dari Novita Ariyanti ini, terkenal saat menangani kasus besar. Yaitu pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK Antashari Azhar, saat beliau masih menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi 2008. Dan itu, dituntaskan dengan baik. Meski ada pihak yang masih belum puas atas penyelesaian kasus itu.
KARIR IRJEN M IRIAWAN
|
Mantan Kapolres Tegal, Polda Jateng pada 2001, memang tarlihat seperti sosok yang kurang ramah. Bahkan sempat beredar foto saat dia menghukum bawahannya. Namun sejatinya, dia tegas dan garang. Dia adalah polisi yang serius dalam segala hal sehingga nampak seperti garang.
Tito sendiri mengungkapkan prestasi Iwan Bule. “Dia berhasil mengamankan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017. Menghadapi demo, kasus narkoba, kasus pembunuhan, perampokan relatif mampu diselesaikan cukup baik," katanya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Polisi Rikwanto pun mengakui jabatan baru Irjen Polisi M Iriawan merupakan bentuk apresiasi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian kepada Iriawan selama 10 bulan menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
"Kapolda sudah bertugas cukup baik. Kapolri mengapresiasi beliau karena menjaga Jakarta tetap kondusif," kata Brigjen Pol Rikwanto, seperti dikutip Antara.
Itu mengapa dia mampu meraih 15 penghargaan sepanjang karirnya hingga kini, dua di antaranya UNTAC Medals (Kamboja) dan UNCRO Medals (Kroasia).
Tak ayal, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pun menariknya ke Mabes Polri. “Irjen Pol M. Iriawan sosok yang tepat menduduki jabatan Asisten Operasi (Asops) Kapolri.”
Mutasi tersebut tertera dalam Surat Telegram Rahasia Nomor : ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017 yang berisi daftar 51 perwira tinggi dan menengah yang mendapatkan rotasi jabatan.
"Saya melihat sosok yang tepat mengisi jabatan Asisten Operasi yang ditinggalkan Pak Unggung adalah Irjen Muhammad Iriawan," kata Jenderal Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/7/2017), yang dikutip Antara.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, menjelaskan Iriawan naik menjadi Eselon IA. Walaupun, secara pangkat, Iriawan masih menyandang bintang dua.
"Eselonnya Pak Iwan naik jadi Eselon IA. Asisten Kapolri eselonnya IA, setingkat dengan bintang 3," ujar Setyo.
Iriawan menikah dengan Novita Ari dikaruniai lima anak yakni Mochamad Probandono Bobby Danuardi, Bianca Lusella Iriawan, Syahbana Bisma Iriawan, Mochamad Nathan Ananda dan Milad Berryl Iriawan.
Putra pertama yakni Mochamad Probandono Bobby Danuardi tercatat sebagai anggota Polri dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Malang Kabupaten.
"AKP Boby sengaja saya suruh enggak jadi reserse, tapi di lalu lintas biar aman. Sekarang dia Kasat Lantas Malang Kabupaten," selorohnya.
Dan Iriawan tergolong sayang dan peduli anak. "Saya pernah telepon [AKP Boby] pukul 23.00 WIB, enggak diangkat. Saya curiga, jangan-jangan kelayapan. Eh...Saya baru ingat oh iya anak saya lalu lintas, bukan serse kayak saya," katanya.
Namun, Iriawan mengakui "bangga" saat menyandang sebagai Kapolda Metro Jaya karena kembali ke tanah kelahiran dan menjadi kado terindah bagi orang tua dan keluarga. “...ini impian ibu saya 'kalau bisa kamu jadi Kapolda Metro'," ungkapnya.
"Saya dilahirkan pada 31 Maret 1962 di Tanah Abang oleh ibu saya. Oleh karena itu kenapa jadi Kapolda Metro mungkin karena ada titisan, titisan dari Tanah Abang," kata Iriawan saat memberikan sambutan dalam serah terima jabatan Kapolda Metro Jaya, 10 bulan lalu, sambil memeluk ibunya.