Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKANDAL PIPLRES AS: Dubes Rusia untuk AS Akan Akhiri Masa Tugasnya

Duta Besar Rusia untuk Washington Sergei Kislyak, tokoh kunci dalam penyelidikan oleh Amerika Serikat saat ini atas campur tangan Moskow dalam pemilihan presiden tahun 2016, mengakhiri masa tugasnya pada Sabtu.
Donald Trump saat kampanye di Warren, Michigan AS. 31 Oktober 2016./Reuters-Carlo Allegri
Donald Trump saat kampanye di Warren, Michigan AS. 31 Oktober 2016./Reuters-Carlo Allegri

Kabar24.com, WASHINGTON - Pejabat tinggi Rusia yang disebut sebagai tokoh kunci dalam skandal Pilpres AS yang memenangkan Trump dikabarkan akan segera meninggalkan Negeri Paman Sam.

Duta Besar Rusia untuk Washington Sergei Kislyak, tokoh kunci dalam penyelidikan oleh Amerika Serikat saat ini atas campur tangan Moskow dalam pemilihan presiden tahun 2016, mengakhiri masa tugasnya pada Sabtu.

Kedubes Rusia di Washington mengatakan di Twitter-nya bahwa Denis V. Gonchar, minister counceler dan wakil kepala misi, akan bertindak sebagai kuasa usaha sampai pengganti Kislyak tiba.

Kislyak, yang telah menjadi dubes Rusia di Washington sejak 2008, diperkirakan akan digantikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Anatoly Antonov.

Nominasi Antonov untuk menduduki pos itu, yang masih harus disetujui Kremlin, terjadi pada saat penelitian saksama terhadap hubungan Moskow-Washington setelah tuduhan AS bahwa Rusia campur tangan dalam pemilihan AS tahun lalu.

Nama Kislyak muncul terkait dengan beberapa orang-orang dekat Donald Trump sementara konsil khusus dan panel kongres menyelidiki campur tangan Rusia dan kemungkinan hubungan dengan kampanye Trump.

Pada Jumat, surat kabar the Washington Post melaporkan Kislyak diketahui oleh para agen AS memberitahu pimpinannya ia telah membahas soal-soal terkait kampanye, termasuk isu-isu penting ke Moskow, dengan Jeff Sessions selama pemilihan presiden tahun 2016.

Sebagai Jaksa Agung, Sessions selamat pada Maret dari hal-hal yang terkait dengan sebuah penyelidikan oleh FBI menyusul pengakuannya ia telah berbicara dengan dubes Rusia itu.

Sessions telah membantah membahas isu-isu kampanye dengan para pejabat Rusia dan ia telah mengatakan hanya bertemu dengan Kislyak dalam perannya sebagai senator AS.

Mantan penasehat keamanan nasional Gedung Putih Michael Flynn dipaksa mengundurkan diri pada Februari setelah diketahui ia gagal mengungkap isi dari percakapan yang ia lakukan dengan Kislyak dan menyesatkan wakil presiden tentang pertemuan-pertemuan mereka.

Penasehat senior dan mantu Trump Jared Kushner juga gagal mengungkap kontak-kontak dengan Rusia ketika ia dimintai penjelasan, demikian the New York Times.

Gedung Putih mengungkapkan pada Maret bahwa Kushner bertemu dengan Kislyak di Trump Tower pada Desember 2016, di samping bertemu Kislyak ketika ia menghadiri pidato kampanye pada April 2016 di Washington.

Gedung Putih menyatakan pertemuan Desember itu adalah untuk membangun "jalur komunikasi." Kushner juga mengadakan pembicaraan lewat telepon dengan Kislyak antara April dan November 2016, Reuters melaporkan.

Moskow telah membantah turut campur tangan, dan Trump telah mengatakan kampanyenya tidak berhubungan dengan Rusia.

Gedung Putih menyatakan pekan ini Trump akan mengangkat Jon Huntsman sebagai dubesnya untuk Rusia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper