Kabar24.com, JAKARTA – Kelompok spesialis mata ini terkejut ketika menemukan 27 lensa kontak tertumpuk di dalam mata seorang pasiennya.
Merasa tidak nyaman akibat mata kering (dry eye) dan usia senja, seorang wanita berusia 67 tahun berencana menjalani operasi katarak di Solihull Hospital, Inggris.
Tak dinyana, dokter bedah rumah sakit tersebut menemukan tumpukan lensa kontak kebiru-biruan di dalam wanita tua itu saat menjalani pemeriksaan.
“Setelah menemukan 17 lensa yang terikat lendir, kami terkejut menemukan 10 lensa lagi yang terjebak di dalam matanya,” ujar trainee ophthalmologist, Rupal Morjaria kepada Optometry Today, seperti dikutip dari laman business insider, Senin (17/7/2017).
“Tumpukan yang sangat banyak. Semua 17 lensa kontak itu saling menempel. Kami benar-benar terkejut bahwa sang pasien tidak menyadarinya. Masalah ini dapat menimbulkan iritasi pada mata,” katanya.
Meskipun memakai lensa sekali pakai bulanan selama hampir empat dekade, wanita yang tidak diidentifikasikan itu dikabarkan tidak pernah memeriksakan matanya ke dokter dan tidak menyadari bahwa lensa yang dipakainya telah ‘hilang’.
“Ia kaget ketika diberitahu hal itu, kini setelah gumpalan lensa tersebut disingkirkan, ia merasakan matanya menjadi lebih nyaman,” lanjut Morjaria.
Sayangnya, operasi katarak yang dijadwalkan untuk wanita tersebut harus ditunda karena meningkatnya risiko endophthalmitis, yakni peradangan pada interior mata.
“Entah berapa lama dia telah menyimpan lensa kontak itu di dalam matanya. Jika kami melakukan operasi, dia bisa memiliki banyak bakteri di sekitar konjungtivanya (membran yang melapisi bagian dalam kelopak mata),” ujarnya.
Kasus ini disebutkan terjadi pada bulan November tahun lalu, dan dipaparkan awal bulan ini (5/7/2017) di British Medical Journal.
“Di masa ini, ketika sangat mudah untuk membeli lensa kontak secara online, orang menjadi lalai dalam hal melakukan pemeriksaan rutin. Lensa kontak kerap digunakan terus menerus, tapi jika tidak dilakukan pemeriksaan secara tepat, maka dapat menimbulkan infeksi mata serius yang bisa membuat kehilangan penglihatan,” tegasnya, dalam sebuah laporan oleh The Mirror.