Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Turki sepakat untuk bekerjasama dalam pembuatan kapal selam dan drone sebagai perluasan kerja sama antara kedua negara dalam bidang industri pertahanan.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers bersamanya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis siang (6/7/2017) waktu setempat.
Kepala Negara mengemukakan Indonesia menyambut baik hasil konkrit kerjasama industri pertahanan berupa peluncuran tank kelas menengah kaplan, produksi bersama Indonesia dan Turki, dan nota kesepahaman (MoU) antara PT.Dirgantara Indonesia dengan Turkish Aerospace Industry untuk kerjasama di bidang kedirgantaraan.
“Tadi juga telah kita sepakati untuk menambah kerja sama di bidang pembuatan kapal selam dan drone, dan ini juga akan ditindaklanjuti oleh tim dari kedua negara,” kata Presiden, dikutip dari laman setkab.go.id.
Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia dan Turki adalah dua negara yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan kerja sama. Untuk itu, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya sudah menyampaikan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beberapa bidang kerja sama konkrit yang dapat diprioritaskan, antara lain di bidang perdagangan dan investasi, pertahanan, energi, serta memerangi terorisme.
“Kita telah sepakat berupaya mengembalikan trend positif perdagangan dan investasi, antara lain melalui negosiasi Indonesia – Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA), pengurangan atau pengakhiran hambatan perdagangan, dan penciptaan iklim investasi yang kondusif".
Mengenai penguatan kerjasama di bidang energi, menurut Presiden, saat ini difokuskan pada pemenuhan kebutuhan energi listrik di kawasan kepulauan Indonesia, antara lain melalui penggunan powership atau kapal penyedia pasokan listrik.