Kabar24.com, JAKARTA — Rachmawati Soekarnoputri, salah satu putri dari Presiden ke-1 RI Soekarno dijadwalkan bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) sekaligus Ketua Majelis Presidium Korea Utara Kim Yong-nam dalam kunjungan yang akan dilakukan Agustus mendatang.
Dalam pertemuan itu, Rachma dan Kim Yong-nam akan membicarakan berbagai hal terkait perkembangan situasi terakhir di Semenanjung Korea dan upaya menyatukan Korea Utara dan Korea Selatan.
Menurut Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea, Teguh Santosa, rencana pertemuan Rachma dengan Presiden Korea Utara Kim Yong-nam sudah dibicarakan pihaknya dengan Kedutaan Besar Korea Utara di Jakarta, juga dengan Perhimpunan Persahabatan Korea-Indonesia di Pyongyang.
“Bulan puasa yang lalu Duta Besar Korea Utara An Kwang Il berkunjung ke kediaman Ibu Rachma, dan menyampaikan undangan. Kami sudah follow up, Insya Allah Ibu Rachma akan berkunjung lagi ke Pyongyang,” kata Teguh dalam keterangan resmi, Kamis (6/7/2017).
Rachmawati akan menghadiri sebuah pertemuan internasional bertema penghormatan untuk orang-orang besar dari Gunung Paektu pada pertengahan Agustus.
Istilah orang-orang besar dari Gunung Paektu merujuk pada kelompok pejuang Korea yang menyusun kekuatan di Gunung Paektu untuk mengusir kolonial Jepang pada dekade pertama abad ke-20.
Di Gunung Paektu inilah pejuang-pejuang Korea menyusun strategi, termasuk mendirikan Tentara Rakyat Korea yang menjadi kekuatan utama yang mengusir Jepang dari Semenanjung Korea.
Mengenang orang-orang besar Korea dimaksudkan sebagai upaya melestarikan semangat juang bangsa Korea menghadapi segala bentuk penjajahan dan tekanan dari bangsa lain.
Dalam peringatan itu, lanjut Teguh, Rachma hadir dalam kapasistas sebagai pendiri Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea dan ketua kehormatan Panitia Reunifikasi Damai Semenanjung Korea. Rachma menduduki posisi ketua kehormatan Panitia Reunifikasi Damai bersama sejumlah tokoh dari berbagai negara termasuk mantan Walikota Sydney, Australia, dan mantan Perdana Menteri Nepal.