Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Pertimbangkan Serang Korut Dengan Kekuatan Militer Penuh

Amerika Serikat akan mempertimbangkan untuk menggunakan kekuatan besar militernya terhadap Korea Utara jika terpaksa.
Ilustrasi--Peluncuran rudal balistik Korea Utara di lokasi yang tidak diketahui dalam foto tidak bertanggal yang dirilis Kantor Berita Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Jumat (11/3/16)./Reuters
Ilustrasi--Peluncuran rudal balistik Korea Utara di lokasi yang tidak diketahui dalam foto tidak bertanggal yang dirilis Kantor Berita Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Jumat (11/3/16)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA--Amerika Serikat akan mempertimbangkan untuk menggunakan kekuatan besar militernya terhadap Korea Utara jika terpaksa.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley mengatakan di hadapan para anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa uji coba rudal Korut menandai eskalasi militer yang tinggi sehingga AS akan mengajukan resolusi baru terhadap Pyongyang.

Haley juga mengancam Korut dengan sanksi perdagangan.

Menurutnya, uji rudal balistik antarbenua yang dilakukan Korut pada Selasa (4/7) segera menutup kemungkinan solusi diplomatik.

"Amerika Serikat bersiap menggunakan kemampuan penuh kami untuk mempertahankan diri kami dan sekutu kami," ujarnya sebagaimana dikutip BBC.com, Kamis (6/7/2017).

Menurt Haley, salah satu kemampuan AS pada kekuatan militer yang besar dan kekuatan itu akan digunakan jika terpaksa. Akan tetapi AS berupaya memilih untuk tidak menuju ke arah itu.

Menanggapi uji coba rudal Korut, Dubes Prancis mengatakan negaranya mendukung resolusi baru terhadap Korut.

Perwakilan Rusia juga mengecam ujicoba rudal Korut, namun kemungkinan menggunakan langkah militer terhadap Pyongyang "harus dikesampingkan".

Adapun delegasi China berpendapat aksi Korut tidak dapat diterima. Akan tetapi pihak China dan Rusia menyeru kepada AS untuk membatalkan rencana menggelar sistem antirudal di Korea Selatan dan melaksanakan latihan militer gabungan dekat Korut.

Korut untuk pertama kalinya menguji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Selasa (4/7).

Kantor berita Korut, KCNA mengutip pemimpin Korut Kim Jong-un menyatakan uji coba itu merupakan "hadiah" bagi rakyat AS yang merayakan Hari Kemerdekaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : bbc.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper