Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Letusan Kawah di Dieng Tak Ganggu Acara Tahunan DCF

Letusan Kawah Sileri di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara pada Minggu (2/7) dinyatakan tak akan menganggu gelaran Dieng Culture Festival (DCF) ke-8 dengan acara puncak di Komplek Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, 4-6 Agustus 2017 mendatang
Petugas mengamati kondisi Kawah Sileri usai letupan, di Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, Minggu (2/7). Kawah Sileri meletup setinggi 150 meter dengan sebaran lahar dingin mencapai 50 meter dan meneyebabkan 17 orang wisatawan menderita luka ringan./ANTARA
Petugas mengamati kondisi Kawah Sileri usai letupan, di Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, Minggu (2/7). Kawah Sileri meletup setinggi 150 meter dengan sebaran lahar dingin mencapai 50 meter dan meneyebabkan 17 orang wisatawan menderita luka ringan./ANTARA

Bisnis.com, SEMARANG—Letusan Kawah Sileri di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara pada Minggu (2/7) dinyatakan tak akan menganggu gelaran Dieng Culture Festival (DCF) ke-8 dengan acara puncak  di Komplek Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, 4-6 Agustus 2017 mendatang.

Ketua DCF VIII Alif Fauzi mengatakan letusan Sileri berjarak sekitar enam kilometer dari zona utama Dieng. Selain  itu, Kawah Sileri memang dikenal kerap meletus dengan jenis letusan freatik atau mengeluarkan lumpur dan embusan asap belerang yang tak berbahaya.

“Sebenarnya tidak berbahaya, hanya panik saja. Jadi banyak yang berlari karena takut. Akhirnya terluka,” ujarnya seperti dikutip Bisnis dari laman resmi Pemprov Jateng, Selasa (4/7).

Alif menjelaskan, Kawah Sileri berada di zona dua atau kawasan penyangga. Dengan demikian, walaupun terjadi insiden, tak akan berpengaruh secara langsung terhadap kawasan wisata utama. Lebih lanjut, Alif menyatakan Kawah Sileri juga tak memiliki riwayat mengeluarkan gas beracun.

Itu sebabnya, kawah ini dinyatakan aman meski kerap meletus mulai dari skala kecil hingga sedang, seperti yang terjadi sekarang.

“Itu berada di zona penyangga, jadi tidak akan menggangu. Luka yang diderita oleh pengunjung itu bukan luka langsung akibat letusan melainkan karena lari, panik, dan terjatuh. Pelataran kawah perlu diketahui adalah kerikil,” ungkapnya.

Dia justru menyebut insiden di Kawah Sileri ini bisa menjadi daya tarik tersendiri. Dia mencotohkan Kawah Sikidang yang letaknya relatif dekat dengan komplek Candi Arjuna. Kawah Sikidang justru menarik bagi wisatawan karena letupan-letupan lumpur kawah yang berpindah-pindah, menyerupai lompatan kijang.

Sementara itu, gelaran Dieng Culture Festival 2017 yang kali ini bertema The Spirit of Culture akan menampilkan sejumlah acara. Di antaranya Ritual Cukur Rambut Gembel, Akustik Atas Awan, Kirab Budaya, Parade Kesenian, Pesta Lampion, Ekspo UKM dan Purwaceng. Kegiatan tersebut terpusat di seputaran komplek Candi Arjuna, Dieng Banjarnegara.

Saat ini seluruh tiket paket DCF 2017 sudah habis terjual. Tahun ini pihaknya menyediakan sekitar 3.500 tiket. Tiap tiket dijual dengan harga Rp300.000. Home stay di kawasan wisata Dieng juga sudah habis dipesan. Namun, pengunjung masih memiliki kesempatan untuk menyewa rumah penduduk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper