Bisnis.com, MAKASSAR - Penyedia jasa transportasi darat yang berbasis di Makassar, Bosowa Taksi menggencarkan penetrasi untuk pemesanan armada perusahaan melalui aplikasi daring.
Direktur Bosowa Taksi Suharnady mengemukakan edukasi dan sosialisasi massif tengah dilakukan perusahaan untuk memperkenalkan aplikasi daring kepada khalayak yang selanjutnya lebih memudahkan pemesanan dalam memenuhi kebutuhan mobilitas pelanggan.
Sejauh ini, promosi dilakukan pada sejumlah pusat perbelanjaan di Makassar dengan menyasar pengunjung untuk mengunduh aplikasi perusahaan pada masing-masing ponsel pintar mereka.
Suharnady menjelaskan, pemesanan unit melalui aplikasi tersebut juga memungkinkan pelanggan mendapatkan tarif yang lebih murah lantaran tarif argo secara otomatis ditiadakan serta mendapatkan potongan harga hingga 25%.
"Sama halnya dengan jasa transportasi online lainnya, ada tarif yang tertera setelah pemesanan. Tetapi keunggulan aplikasi Bosowa Taksi, penambahan tarif saat macet maupun memutar jauh tidak berlaku, karena tarif yang tertera di ponsel bersifat flat" jelasnya, Kamis (22/6/2017).
Adapun Bosowa Taksi Mobile Application telah diluncurkan perusahaan pada 12 Juni lalu dan merupakan bentuk inovasi dalam menghadapi kompetisi industri transportasi darat berbasis digitalisasi.
Suharnady menambahkan, peningkatan layanan melalui penyediaan aplikasi mobile itu diharapkan bisa mendorong pelanggan kembali memanfaatkan jasa perusahaan untuk kebutuhan mobilitas di Makassar maupun daerah sekitar.
"Selain itu, pemesanan melalui sambungan telepon yang mencapai 3.500 panggilan per hari, bisa dimigrasi ke pemesanan melalui aplikasi," katanya.
Dia menguraikan, aplikasi itu lebih memudahkan operator memantau pergerakan armada serta merekam histori perjalanan sehingga mampu memastikan kenyamanan bagi konsumen.
Kemudian konsumen juga dimungkinkan mengatur waktu perjalanan, serta mengetahui estimasi biaya atau tarif kumulatif dalam memanfaatkan jasa Bosowa Taksi.
Sekedar diketahui, tarif yang ditetapkan perusahaan untuk pemesanan melalui aplikasi anyar tersebut sebesar Rp4.800 per kilometer.
Aplikasi tersebut merupakan sistem komunikasi dua arah, antara pengemudi dan pelanggan, pelanggan dengan operator maupun operator dan pengemudi.
"Dalam waktu yang tidak terlalu lama, aplikasi ini juga akan diterapkan di kota lain yang menjadi cakupan pelayanan kami. Seperti Surabaya, Kendari maupun Banyuwangi," katanya.
Di sisi lain, rencana pengembangan telah disiapkan dengan menggandeng korporasi lain diantaranya untuk penyediaan pembayaran nontunai.
CEO Group Automotive Bosowa Subhan Aksa sebelumnya mengemukakan penyediaan layanan itu memungkinkan konsumen melakukan pemesanan armada melalui gadget secara cepat dan terukur.
Secara lebih luas, lanjut dia, platform pemesanan berbasis daring itu merupakan pula upaya perusahaan mengikuti tren industri transportasi yang berorientasi pada digitalisasi bisnis.
"Inovasi ini menjadi manifestasi kami menjadi penyedia jasa transportasi yang lebih kompetitif, pengembangan dan inovasi tentu akan terus kami lakukan kedepannya," papar dia.