Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebaran Idulfitri 2017 Jatuh pada 25 atau 26 Juni?

Periode puasa bulan Ramadhan di tahun ini diperkirakan hanya mencapai 29 hari bagi para kaum Muslim di Arab Saudi dan 33 negara lainnya yang telah mengawali bulan Ramadhan pada 27 Mei lalu.
Bulan sabit tanda bulan baru/Flickr
Bulan sabit tanda bulan baru/Flickr

Kabar24.com, JAKARTA -- Umat Muslim sedunia diprediksi akan memantau pergerakan bulan pada 24 Juni nanti untuk menentukan hari pertama Lebaran Idulfitri tahun 2017, namun para ahli astronomi menilai bahwa bulan tidak akan terlihat pada sebagian besar negara Asia.

Periode puasa bulan Ramadan pada tahun ini diperkirakan hanya mencapai 29 hari bagi para kaum Muslim di Arab Saudi dan 33 negara lainnya yang telah mengawali bulan Ramadan pada 27 Mei lalu.

Namun, jika bulan belum terlihat maka periode puasa mencapai 30 hari sehingga bisa dipastikan hari pertama Lebaran akan jatuh pada 26 Juni.

Menurut situs Aljazeera para astronom memproyeksi bahwa munculnya bulan baru akan berlangsung pada hari Sabtu 24 Juni. Meski demikian, tingkat keterlihatan bulan sabit bergantung pada lokasi penglihatan dan kondisi meterologi.

Pada 24 Juni, bulan diprediksi dapat terlihat dengan mata telanjang padasejumlah negara seperti Peru, Ekuador, dan sejumlah kepulauan di Samudera Pasifik. Sementara itu, bulan juga diperkirakan dapat terlihat dengan bantuan alat optik di beberapa bagian Amerika Latin serta sebagian wilayah AS dan Afrika.

Negara Turki, begitu juga dengan sejumlah komunitas Muslim di Australia, Eropa, dan Amerika Utara, berencana untuk melakukan penglihatan hari pertama Idulfitri pada hari Minggu nanti berdasarkan hasil prediksi astronomi yang menyatakan bahwa bulan baru akan muncul pada hari Sabtu.

Di lain pihak, sejumlah negara seperti Bangladesh, India, dan Pakistan yang memulai puasa Ramadan-nya pada 28 Mei, berencana untuk melakukan penglihatan bulan pada 25 Juni. Diperkirakan bulan dapat terlihat dengan mata telanjang di seluruh dunia pada tanggal tersebut.

Kongres ‘International Hijri Calender Unity Congress’ yang diadakan di Istanbul pada akhir Mei silam menyetujui untuk berpaku pada kalender Hijriyah terpadu.

Hari Libur

Setiap negara memiliki kebijakan masing-masing untuk penentuan hari libur menyambut Idulfitri 2017. Waktu libur yang paling panjang diberlakukan negara Arab Saudi yang telah mengumumkan hari libur selama 23 hari, mulai dari 16 Juni hingga 8 Juli serta Qatar memberikan libur selama 11 hari sejak 23 Juni hingga 3 Juli.

Sementara itu, negara Uni Emirat Arab dan Kuwait memberi libur 9 hari bagi warganya. Negara Oman memberikan 9 hari libur dari 23 Juni hingga 1 Juli. Negara Jordan dan Palestina memberlakukan libur selama 6 hari mulai dari 23 Juni hingga 28 Juni.

Di lain pihak, sebagian negara hanya memberlakukan sedikit masa libur Idul Fitri yaitu hanya 5 hari untuk negara Mesir, Lebanon hanya memberikan 4 hari libur, serta Pakistan dan Filipina yang hanya mengumumkan 3 hari libur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Nancy Junita
Sumber : aljazeera

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper