Kabar24.com, PARIS -- Seorang pria dengan sengaja menabrakkan mobilnya, membawa senjata dan bahan peledak, ke kombi polisi, yang sedang menyusuri jalan Champs Elysees, Paris, pada Senin (19/6/2017), kata pejabat setempat.
Pelaku itu, yang dikenali anggota dinas keamanan Prancis, tewas pada kejadian tersebut, kata jaksa satuan kontra terorisme Paris, yang membuka penyelidikan.
Tidak jelas bagaimana pria itu, yang tidak disebutkan namanya, tewas. Tidak ada korban lain.
Menteri Dalam Negeri Gerard Collomb mengatakan bahwa mobil pelaku mengangkut senjata dan bahan peledak.
"Kejadian itu sekali lagi menunjukkan bahwa tingkat ancaman di Prancis sangat tinggi," kata Collomb kepada wartawan di dekat tempat kejadian tersebut.
Prancis tengah berada dalam siaga keamanan tinggi menyusul serangkaian serangan yang dilakukan militan, termasuk penembakan seorang polisi dalam sebuah serangan yang dilakukan IS terhadap sebuah bus polisi di Champs Elysees, salah satu jalan paling terkenal di dunia, pada April lalu.
Baca Juga
Delapan puluh enam orang tewas dalam serangan truk terhadap kerumunan orang di Nice tahun lalu dan kejadian serupa terjadi di kota lain Eropa.
Kejadian di Paris terjadi beberapa jam setelah sebuah van menabrak jamaah Muslim di dekat sebuah masjid di London, melukai 10 orang.
Dalam kejadian di Paris itu, saksi melihat pria itu ditarik dari mobil ketika terbakar, dan cuplikan di laman Daily Mail menunjukkan seorang petugas melucuti pakaian.
Mobil itu menabrak bagian depan van saat melaju melewati sebuah iringan kendaraan polisi, kata seorang juru bicara kepolisian. Sebuah rekaman yang diambil tak lama setelah kejadian di lokasi, yang terletak beberapa langkah dari Istana kepresidenan dan kedutaan besar AS, menunjukkan gambar asap mengepul dari mobil.
"Kami melihat api besar keluar dari jendela depan mobil," kata saksi mata berusia 16 tahun Adrien Cairo mengatakan kepada Reuters.
"Lalu tiba-tiba kami melihat empat polisi datang, mereka mengetuk jendela, mereka berkata: pak, apa kamu baik-baik saja. Bisakah kamu mendengar kami?" tambahnya.
Dia mengatakan bahwa polisi memecahkan jendela dan menarik pria itu dari mobil, sementara polisi lain menggunakan pemadam untuk memadamkan api.